Sabtu, 27 September 2025

Pria di Kabupaten TTS Diamankan Polisi Karena Kasus Kekerasan Seksual Pada Penyandang Disabilitas

Imanuel Lodja - Sabtu, 27 September 2025 07:55 WIB
Pria di Kabupaten TTS Diamankan Polisi Karena Kasus Kekerasan Seksual Pada Penyandang Disabilitas
ist
Kasat Reskrim Polres TTS, AKP I Wayan Pasek Sujana saat memberikan keterangan terkait penanganan kasus kekerasan seksual terhadap penyandang disabilitas

digtara.com -MT (61), warga Desa Linamnutu, Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT diamankan polisi karena kasus kekerasan seksual.

Baca Juga:

MT diketahui mencabui VK (22), tetangganya yang juga seorang perempuan penyandang disabilitas.

MT diamankan anggota Satuan Reserse Kriminal (Satuan Reskrim) Polres TTS di Desa Linamnutu dan kini sudah ditahan di Rutan Polres TTS guna menjalani proses hukum lebih lanjut.

Kapolres TTS, AKBP Hendra Dorizen dalam keterangannya melalui Kasat Reskrim Polres TTS, AKP I Wayan Pasek Sujana menjelaskan bahwa kejadian kekerasan seksual dialami korban VK pada Rabu, 10 September 2025 lalu.

Baca Juga:
"(Kejadiannya) sekitar jam 14.00 wita di rumah pelaku," ujar Kasat pada Sabtu (27/9/2025).

Pelaku MT memaksa korban VK masuk ke dalam rumah pelaku dan kemudian pelaku melakukan kekerasan seksual terhadap korban.

Hal tersebut diketahui oleh ibu dan tante korban dan kemudian mendobrak rumah pelaku MT. Keduanya melihat pelaku melakukan kekerasan seksual terhadap korban.

Korban yang didampingi ibunya mengakui kalau MT sudah berulang kali melakukan kekerasan seksual terhadap korban dengan mengiming- imingi korban sejumlah uang.

"Pelaku sudah berulang kali melakukan aksi bejatnya terhadap korban dengan cara mengiming-imingi sejumlah uang," ujar AKP Wayan Pasek yang juga mantan Kasat Reskrim Polres Lembata ini.

Baca Juga:
Selama ini korban mendiamkan kasus pencabulan dan kekerasan seksual yang dialami karena keterbatasan yang dialami serta MT menjanjikan memberinya uang.

Usai diperiksa penyidik unit PPA Satreskrim Polres TTS, pelaku MT ditahan di Rutan Polres TTS hingga 20 hari kedepan sambil menunggu proses hukum lebih lanjut.

MT pun dijerat dengan pasal 6 huruf c Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual dengan ancaman hukuman minimal 12 tahun penjara atau denda maksimal Rp 300 juta.

"Pelaku sudah ditahan dan sudah ditetapkan menjadi tersangka. Ia terancam hukuman minimal 12 tahun penjara atau denda maksimal tiga ratus juta rupiah," tandas Kasat.

Baca Juga:

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tiga Anak Dibawah Umur Pelaku Pencurian di Kota Kupang Dikenakan Hukuman Wajib Lapor

Tiga Anak Dibawah Umur Pelaku Pencurian di Kota Kupang Dikenakan Hukuman Wajib Lapor

Polres TTU Sosialisasikan Pencegahan TPPO dan TPPM Kepada Camat dan Lurah

Polres TTU Sosialisasikan Pencegahan TPPO dan TPPM Kepada Camat dan Lurah

Warga Oesapa Barat-Kupang 'Curhat' Ke Kapolresta Soal Miras, Balapan Liar dan Pesta Tanpa Batas Waktu

Warga Oesapa Barat-Kupang 'Curhat' Ke Kapolresta Soal Miras, Balapan Liar dan Pesta Tanpa Batas Waktu

Jatanras Polresta Kupang Kota Amankan Empat Pelaku Pencurian, Dua Diantaranya Masih Dibawah Umur

Jatanras Polresta Kupang Kota Amankan Empat Pelaku Pencurian, Dua Diantaranya Masih Dibawah Umur

Polisi di Belu Damaikan Kasus Penganiayaan Ayah Terhadap Anak Kandung

Polisi di Belu Damaikan Kasus Penganiayaan Ayah Terhadap Anak Kandung

FKLL, Solusi Membangun Budaya Keselamatan Berlalu Lintas di Sumba Timur

FKLL, Solusi Membangun Budaya Keselamatan Berlalu Lintas di Sumba Timur

Komentar
Berita Terbaru