Cerita Warga Padangsidimpuan Diusir dan Diteriaki Bakar Karena Pertanyakan BLT

digtara.com – Lima Kepala keluarga yang berjumlah 20 jiwa dari Desa Labuhan Labo, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Kota Padangsidimpuan kini mengungsi ke sebuah gudang di Kelurahan Batu Nadua guna menyelamatkan diri. Diteriaki Bakar
Baca Juga:
Hal itu mereka lakukan setelah pada 18 Juni 2021, pukul 00.30 WIB mereka digiring paksa ke balai desa dan diteriaki bakar serta usir sebab mempertanyakan tentang Bantuan Langsung Tunai (BLT)
Kronologi pengusiran yang terjadi pada malam tanggal 18 Juni tersebut menjadi malam paling menakutkanan bagi ke 20 warga Labuhan Labo ini, diceritakan Sudarmin (38) kepada digtara.com, Minggu (27/06/2021).
Salah seorang dari lima KK yang digiring paksa ke balai desa oleh oknum perangkat desa itu menjelaskan, saat itu mereka disidang di balai desa selama satu jam.
Hadir Kepala desa Hadi Santuso, Sekretaris Desa Banua Hasibuan, BPD Desa Ramin, Kepela Lorong (keplor) 1 sampai 5, Kaur desa dan puluhan warga lain yang terus berdatangan karena diminta hadir menggunakan pengeras suara tengah malam tersebut.
“Disitu kami seperti dihakimi secara terbuka dan dipaksa meminta maaf, terkait pertanyaan soal ADD dan BLT. Setiap kami mau bicara disambut teriakan bakar dan usir,” aku Sudarmin.
Kejadian memilukan tersebut beruntung diketahui oleh pihak kepolisian yang datang dari Polsek Batu Nadua dan mengamankan mereka.
Irmadani (36) yang juga ikut digiring ke balai desa mengaku tidak menyangka akan ada penggiringan paksa dan teror hingga diteriaki bakar.
“Ngak nyangka bang akan seperti itu, rumah digedor-gedor dan dilempari..apa ngak panik kita bang apalagi mendengar gedoran pintu membuat anak-anak menangis ketakutan. Di balai desa pun seperti dalam mimpi saja, suasana seperti film, diteriki maling dan bakar. Untunglah bang polisi datang,” ucap Irmadani.
Hingga kini, pihaknya masih mengungsi dan hidup dalam ketidakpastian dan Kepala Desa Labuhan Labo, Hadi Santuso ketika dihubungi tidak merespon.
Menanggapi hal itu, Camat Padangsidimpuan Tenggara, Amri Taufik Hasibuan yang dijumpai di lokasi pengungsi mengatakan akan mengadakan pertemuan antara kepala desa, pemerintah kecamatan, warga dan kepolisian pada Senin (28/06/2021) esok.
“Ia, senin akan ada musayarah terkait ini di kantor camat, kita undang semua pihak dan stake holder guna membicarakannya,” tegas Amri Taufik.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube TVDigtara. Jangan lupa, like comment and Subscribe

Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan

Mahasiswa di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sebelum Tewas, Korban Sempat Minta Uang Beli Pulsa

Polisi Amankan Orangtua Balita yang Aniaya Anak hingga Meninggal Dunia

Terdakwa Penganiaya Transpuan di Kupang Divonis Berbeda
