Senin, 01 September 2025

Bonsai Seharga Rp100 Juta Dipamerkan di Kupang

Imanuel Lodja - Kamis, 28 Oktober 2021 09:45 WIB
Bonsai Seharga Rp100 Juta Dipamerkan di Kupang

digtara.com – Di halaman rumah jabatan gubernur, Kota Kupang, seribu pot dilengkapi bonsai berjejer rapi. Berbagai jenis dan bentuk bonsai tersusun di sana pada Kamis (28/10/2021).

Baca Juga:

Ada bonsai beringin, asam hingga pohon duri yang banyak ditemui di Kupang pun dipamerkan disini. Bahkan kuku putri yang terkenal akan mahalnya pun dipajang oleh sang pemilik.

Pameran ini digelar oleh Komunitas Bonsai (Koboi) Kupang bekerjasama dengan Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda) NTT, untuk memperingati hari sumpah pemuda Tahun 2021.

Ketua Koboi Kupang, Kristoforus Puan Wawin mengatakan, ini merupakan pameran pertama mereka yang bertepatan dengan hari sumpah pemuda. Sehingga tema yang diangkat adalah, NTT Hijau Dalam Pesona Seribu Bonsai.

Menurut Kristoforus, selain untuk memperingati hari sumpah pemuda juga untuk memperkenalkan hobi mengembangbiakan, serta merawat bonsai kepada khalayak yang mungkin akan berkunjung ke lokasi pameran.

“Kami digandeng Dekranasda dengan harapan hobi bonsai ini paling tidak ada UMKM yang terbantu dalam hal ekonomi,” ujarnya.

Ia menambahkan, satu Bonsai bernama anting putri yang dipamerkan pemiliknya merupakan yang termahal. Bonsai itu pernah mengikuti pameran di pulau Jawa dan ditawar seratus juta rupiah, namun pemiliknya tidak ingin menjual.

Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat menjelaskan, untuk memperingati hari sumpah pemuda pihaknya menggandeng Koboi Kupang untuk mengembangkan potensi. Salah satunya adalah Bonsai, yang ternyata sukses dikembangkan bukan hanya di luar negeri saja.

“Alam NTT luar biasa, banyak tumbuhan-tumbuhan kita yang sangat bisa untuk dijadikan Bonsai. Kreatif mereka luar biasa, sehingga hari ini kami pamerkan sebanyak 1000 pohon Bonsai, yang hanya di Kupang bukan seluruh NTT,” ungkap Julie.

Ia menambahkan, ribuan Bonsai yang dipamerkan ini mulai dari harga ratusan ribu hingga seratus juta. Ini kan tergantung tingkat kesulitan, langka pohonnya, serta cara merawat sehingga harga bonsai secara Internasional sangat mahal.

Julie berharap kedepan, seluruh instansi pemerintah menaruh satu buah pot Bonsai di meja, maupun ruang kerja. Sehingga selain ekonomi pengrajin Bonsai terbantu, juga untuk program penghijauan lingkungan bisa dimulai dari sekarang.

“Daripada di meja-meja ditaruh bunga kertas atau plastik, lebih baik kita taruh bunga Bonsai. Kita sudah mulai di Dekranasda, jadi disana ada sekitar 50 meja ditaruh satu pot Bonsai asli,” tutupnya.

Pameran NTT Hijau Dalam Pesona Seribu Bonsai ini akan berlangsung hingga Sabtu (30/10). Panitia juga akan menggelar demo serta bazar bunga Bonsai.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru