Razia Patuh 2019, Pelanggaran Didominasi Tidak Memiliki Surat

Digtara.com | SIBOLGA – Lima hari pelaksanaan Razia Patuh 2019, Tingkat Kesadaran Masyarakat berlalu lintas dinilai masih sangat kurang, hal ini dilihat dari penindakan yang dilakukan oleh personil yang dilaksanakan Satlantas Polres Sibolga.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

AKP Khairul Akbar Lubis Kasat Lantas Sibolga, dilokasi razia jalan Oswald Siahaan Sibolga, Senin (2/9/2019) menyampaikan 5 hari razia patuh telah Ratusan pengendara yang ditindak tilang karena melanggar aturan ber lalu lintas.

“Rata-rata 30 Orang yang ditindak setiap melakukan razia, mereka yang di tilang karena tidak melengkapi pelengkapan berlalulintas, seperti Surat Kenderaan, SIM, Helm dan Seftybell,” ucap AKP Khairul Akbar. berbagai

Lanjut AKP Akbar, dalam pelaksanaan razia ia menekankan kepada personil untuk tetap mengedepankan sikap humanis.

“Dalam razia, saya tekankan ke petugas untuk tetap ramah, sehingga ada kesan sikap humanis dan santun, khususnya kepada sebagian pengendara yang mencoba menolak keras untuk diberikan tindakan tilang,” ujarnya.

Pada razia hari kelima, pantauan digtara.com, sejumlah pengendara berusaha menghindari petugas dengan berbalik arah, bahkan Dua pengendara sepeda motor nyaris bertabrakan gara-gara berupaya kabur menghindari razia operasi patuh Toba 2019 yang digelar satlantas Polresta Sibolga.

Polres Kota Sibolga mencatat, dampak dari pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2019, terlihat dari mulai adanya kesadaran masyarakat dalam berkendara dengan melengkapi perlengkapan berkendara seperti pemakaian helm, tidak menggunakan telepon seluler saat berkendara serta memakai sabuk pengaman atau safetybel.