Senin, 29 September 2025

Lahir di Gedung Het Warrenhuis, Muliaty Bingung Dipaksa Pindah Pemkot Medan

- Jumat, 09 Agustus 2019 14:00 WIB
Lahir di Gedung Het Warrenhuis, Muliaty Bingung Dipaksa Pindah Pemkot Medan

digtara.com | MEDAN – Muliaty, janda beranak tiga yang menghuni sepetak rumah di belakang gedung Get Warrenhuis, mengaku bingung harus berbuat apa setelah dipaksa pindah oleh Pemkot Medan dari rumah yang sudah dihuninya puluhan tahun. Ia pun heran, pengusiran dirinya tidak disertai dengan surat resmi dari Pemerintah Kota, sebagai pihak yang mengklaim sebagai pemilik aset tersebut.

Baca Juga:

“Enggak tahu ini, tadi tiba-tiba disuruh hari Senin nanti harus sudah kosong. Gak ada surat pemberitahuan hanya ngomong saja,”ujarnya sembari menahan tangis, Jumat (9/8/2019)

Diceritakan Muliaty, ia dan keluarganya sudah mendiami rumah tersebut selama kurang lebih 40 tahun. Dari mulai orangtuanya dahulu hingga melahirkan delapan orang anak, termasuk dirinya.

“Dulu katanya ini punya cina, tapi memang kami gak tahu status tanah ini. Ya mau gimana lagilah,” ungkapnya.

Muliaty yang sehari – hari berprofesi sebagai pedagang ini semakin kebingungan dengan akan digusurnya tempat tinggalnya selama puluhan tahun tersebut. Pasalnya, Muliaty saat ini juga harus menghidupi 3 orang anak lelaki dan perempuannya yang masih berstatus pelajar kelas 2 SMP dan yang lainnya kelas 3 SMA.

“Makanya Mul jangan jadi orang miskin. Walikota enak tidur di springbed, rakyatnya tidur di pinggir sungai,” teriak beberapa masyarakat yang tadinya menghuni bangunan Warenhuis.

Pengambilalihan gedung Hey Warrenhuis oleh Satpol PP Kota Medan kembali dilakukan pada Jum’at (9/8/2019) siang.

Rencananya, tanah dan bangunan yang berlokasi di perempatan Jalan Ahmad Yani dan Jalan Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan itu, akan dijadikan gedung kantor organisasi perangkat daerah Kota Medan. Namun belum jelas kapan pembangunannya kembali akan dilakukan.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru