Pemko Medan Minta Gedung Waren Huis Dikosongkan Dalam 3×24 Jam

digtara.com | MEDAN – Pemerintah Kota Medan melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Medan, meminta kepada pihak yang selama ini menempati Gedung Waren Huis di kawasan Kota Tua Medan, Jalan Hindu, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat segera mengosongkan dan meninggalkan bangunan yang sudah berusia lebih dari 100 tahun itu.
Baca Juga:
Pasalnya, gedung tua yang dulunya menjadi pusat perbelanjaan pertama dan terbesar di Kota Medan itu merupakan milik Pemko Medan dan akan direnovasi untuk dipergunakan kembali untuk kantor din as pemerintah.
Permintaan ini disampaikan Kasatpol PP Kota Medan M Sofyan ketika mendatangi Gedungh Warenhuis bersama ratusan personel petugas Satpol PP serta didukung aparat dari Kodim 0201/BS dan Polrestabes Medan, Selasa (6/8/2019).
Kedatangan tim gabungan siang itu untuk melakukan penertiban sekaligus mengambil kembali gedung tersebut.
Setibanya di lokasi, Sofyan bersama tim gabungan selanjutnya minta kepada seluruh penghuni  agar segera mengosongkan bangunan bersejarah tersebut.â€Kami beri waktu 15 menit untuk mengosongkan gedung ini. Silahkan bawa semua barang-barang yang ada. Jika tidak, personil kami akan membawa paksa seluruhnya. Kami mohon kerjasamanya demi kebaikan kita bersama,†kata Sofyan
Namun aksi Sofyan sempat dihadang sejumlah anggota ormas kepemudaan yang sudah cukup lama. Para anggota ormas sempat bersitegang dengan petugas Satpol PP, hingga  mereka menghadang petugas yang akan masuk.
Mereka meminta agar bisa diberi waktu lagi dan bersedia meninggalkan bangunan yang sudah cukup lama mereka tempati. Semula Sofyan menolak karena sebelumnya telah memberikan surat peringatan sebanyak tiga kali untuk mengosongkan bangunan tersebut.
Semula Sofyan yang hadir didampingi dan perwakilan dari Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Medan menolak karena sebelumnya telah memberikan surat peringatan sebanyak tiga kali untuk mengosongkan bangunan yang dibangun di atas lahan seluas 1.752 M² tersebut. Namun setelah dilakukan negoisasi, Sofyan kali ini masih memberikan waktu kepada para penghuni untuk meninggalkan bangunan dalam beberapa hari.
Sebagai bukti keseriusan para penghuni untuk meninggalkan bangunan, Sofyan pun minta dibuat surat pernyataan. Dalam surat bermaterai dan ditandangani salah perwakilan penghuni disebutkan, seluruh penghuni diberi waktu 3 x 24 jam untuk meninggalkan Gedung Warenhuis.
“Bangunan ini merupakan milik Pemko Medan dan akan kita ambil alih peruntukkannya. Sesuai dengan surat pernyataan yang telah ditandangani, para penghuni kita beri waktu 3 x 24 jam untuk mmeninggalkan bangunan tersebut. Gedung ini adalah bangunan tua bersejarah dan tidak diperkenakan bagi siapapun untuk menempatinya dan melakukan aktifitas tanpa izin Pemko Medan. Apabila surat pernyataan ini tidak dilaksanakan, kami akan datang untuk menertibkannya!â€tegasnya.
Dengan adanya surat pernyataan tersebut, Sofyan kemudian membawa seluruh tim gabungan meninggalkan lokasi.
“Kita akan terus melakukan pengawasan, Apabila para penghuni ternyata tidak meninggalkan Gedung Warenhuis tersebut, langsung kita tertibkan. Kita harapkan seluruh penghuni dapat melaksanakan isi surat pernyataan tersebut,†pungkasnya.
[AS]

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
