Wacana Haji dan Umrah Lewat Jalur Laut, Menag; Peluangnya Terbuka Luas
Haji Lewat Transportasi Laut
Ahsan Fauzi - Kamis, 10 Juli 2025 22:46 WIB

Humas Kemenag
Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam peluncuran SGIE Report 2024/2025 di Bappenas, Jakarta
digtara.com - Pemerintah Indonesia tengah menjajaki kemungkinan dibukanya jalur laut sebagai alternatif pelaksanaan ibadah umrah dan haji. Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut inisiatif ini sedang didiskusikan dengan otoritas Saudi Arabia.
"Digagas ke depan kami kira sangat prospektif memperkenalkan umrah dan haji melalui kapal laut. Kami juga kemarin berbicara dengan sejumlah pejabat-pejabat di Saudi Arabia," kata Nasaruddin Umar dalam peluncuran SGIE Report 2024/2025 dan peringatan satu dekade Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC) di Bappenas, Jakarta dilansir dari Kemenag.or.id, Selasa (8/7/2025).
Menurut Nasaruddin, jika infrastruktur pendukung seperti pelabuhan dan sarana transportasi laut telah tersedia, maka penyelenggaraan haji dan umrah lewat laut dapat menjadi pilihan yang lebih terjangkau bagi masyarakat. "Kalau memang itu persyaratannya terpenuhi, peluangnya sudah dibangun sekarang. Itu terbuka," ucapnya.
Ia menambahkan, model ini memungkinkan jemaah dari negara-negara di kawasan Asia, termasuk Indonesia, untuk mengakses Tanah Suci melalui pelabuhan seperti Jeddah tanpa bergantung sepenuhnya pada penerbangan.
"Bukan hanya negara-negara kawasan yang dekat seperti Mesir, bahkan dari Indonesia dan Asia lainnya bisa mengakses," jelasnya.
Nasaruddin menilai inisiatif ini tidak hanya membuka jalur baru bagi masyarakat, tapi juga akan memberikan nilai tambah bagi Arab Saudi. Terlebih, pendekatan baru yang diambil Saudi kini lebih terbuka terhadap berbagai inovasi dan investasi strategis.
"Saudi Arabia ini sekarang pendekatannya sangat bisnis, dengan konsultan dari Amerika. Ini betul-betul memanfaatkan potensi geografis Saudi Arabia," ujarnya.
Menag juga menyinggung rencana modernisasi fasilitas ibadah di Tanah Suci, seperti pembangunan Mina menjadi delapan lantai, pelebaran area Ka'bah, dan pengurangan bukit di sekitarnya.
"Kami dapat informasi bahwa Mina akan dibangun delapan lantai, tidak pakai tenda lagi. Jalan layang juga akan ditambah. Ini membuka kemungkinan baru dalam pelayanan haji," katanya.
Menag berharap dengan sistem baru ini, akses terhadap ibadah haji dan umrah bisa semakin inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, baik kaya maupun miskin, di dalam dan luar negeri. "Peluangnya terbuka luas," pungkasnya. (San).
. (Foto: Akmalul Iman)
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Baca Juga:
SHARE:
Tags
Berita Terkait

10 Ton Durian Ilegal Masuk Indonesia Setiap Hari lewat Riau dan Batam, DPR Minta Penindakan Tegas

Timnas Indonesia Tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Kalah Tipis dari Irak

Pekan Madaris NU Pertama Kali di Indonesia Resmi Digelar, Gus Yasin Apresiasi Syiar Madrasah Diniyah di Jateng

Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ujian Berat Garuda di Jeddah

Survei Bloomberg: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Kuartal III Diprediksi di Bawah 5%

Pengurus Inti Aliansi Prodem Jawa Tengah Geruduk Kantor KIP Jateng Tanyakan Ijazah Jokowi
Komentar
Berita Terbaru

10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025 Versi DXOMARK, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro

Tiga Kakak Beradik Tewas Ditabrak Truk di Taput, Sempat Dilarikan ke RS Tarutung

10 Ton Durian Ilegal Masuk Indonesia Setiap Hari lewat Riau dan Batam, DPR Minta Penindakan Tegas

13 Anak Penghuni LPKA Kupang Ditabiskan Jadi Anggota Sidi

Terungkap! Segini Harga Resmi iPhone 17 di Indonesia, Model Pro Max Seharga Honda Vario 125 Baru!

Google Ingin Gabungkan Gemini AI dengan YouTube dan Maps, DOJ AS Tolak Rencana Itu

Timnas Indonesia Tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Kalah Tipis dari Irak
