Jokowi: NU Punya Komitmen Keagamaan Sekaligus Kebangsaan

digtara.com | JAKARTA – Perkembangan teknologi dengan revolusi industri 4.0, menurut Presiden Joko Widodo tidak bisa dihindari. Meski tidak dimungkiri banyak mudarat atau ketidak bermanfaatannya.
Baca Juga:
- Hilang di Gunung Babnain-Mutis, Dua Pendaki Asal Kupang Ditemukan Selamat
- Veki Poro dan Wene Lodo, Dua Pendaki Asal Kupang Hilang di Gunung Mutis-NTT
- JATMAN Masa Khidmat 2025-2030 Akan Dilantik di Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo. Pesantren Ini Sangat Erat dengan Pendirian JATMAN, Inilah Ulasannya
Presiden mencontohkan perkembangan media soaial. Di mana, banyak yang sudah mulai meninggalkan nilai-nilai ke-Indonesiaan. Saling hujat dan caci, tidak mengenal lagi sopan santun dan etika kepada yang tua, menurut Jokowi.
Kata Kepala Negara, banyak yang sudah kehilangan ahlakul kharimah, akhlak yang mulia. Seperti kesopanan, budi pekerti, penghormatan oleh yang muda ke yang tua, junior ke senior. Maka, perlu upaya agar nilai-nilai luhur bangsa Indonesia itu tidak punah walau perkembangan teknologi berubah dengan cepatnya.
“Saya menitipkan karena saya meyakini NU lah yang memiliki komitmen keagamaan sekaligus komitmen kebangsaan yang tidak perlu diragukan lagi,” jelas Jokowi, saat menghadiri Konsolidasi Jelang Satu Abad NU dan Harlah ke-93, di Jakarta Convention Center.
Revolusi industri 4.0, kata Jokowi, memang sangat cepat. Tiga ribu kali lipat dibandingkan revolusi industri pertama.
Karena ini juga, menurut Jokowi, mengubah landscape politik, ekonomi, hingga sosial di Indonesia. Semua negara mengalami hal itu dan harus diterima.
“Inilah keterbukaan teknologi yang sulit kita cegah, kita hadapi. Tapi apa pun ini harus kita antisipasi dan kita respons,” jelasnya.

Hilang di Gunung Babnain-Mutis, Dua Pendaki Asal Kupang Ditemukan Selamat

Veki Poro dan Wene Lodo, Dua Pendaki Asal Kupang Hilang di Gunung Mutis-NTT

JATMAN Masa Khidmat 2025-2030 Akan Dilantik di Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan Purworejo. Pesantren Ini Sangat Erat dengan Pendirian JATMAN, Inilah Ulasannya

Bobby Nasution Siap Diperiksa KPK Terkait OTT Kadis PUPR Sumut

Edy Rahmayadi Umumkan Kelahiran Cucu Kedua Diberi Nama dengan Makna Mendalam
