Diduga Dibunuh, Bocah 8 Tahun Ditemukan Tewas dalam Bak Mandi

Digtara.com | BOGOR – Seorang bocah bernama Fira Angela (8) ditemukan tewas di sebuah kamar kontrakan di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Korban ditemukan di dalam bak kamar mandi yang ditutup kain dan ember.

Baca Juga:

• Berkas P21, Berkas Kasus Pembunuhan di Kuaklalo Kabupaten Kupang Dilimpahkan ke JPU
• Hanya Diputus Hakim 20 Tahun, Keluarga Korban Pembunuhan Istri oleh Suami Keberatan dan Minta JPU Banding
• Lengkapi Berkas Perkara, Kasus Pembunuhan di Kupang Timur Direka Ulang

“Itu (Fira) keponakan saya, tadi sore ditemukan meninggal dunia di kamar kontrakan belakang milik neneknya,” kata Paman korban, Agus Budiono.

Dia mengatakan, awalnya terdapat bau busuk dari kamar kontrakan yang dihuni oleh pria berinisial YA sekira Pukul 15.00 WIB. Karena terkunci, keluarga bersama warga pun membuka paksa pintu kontrakan.

“Jadi neneknya punya kontrakan, ada yang nempati satu orang tapi orangnya enggak ada, pintu dikunci. Bau busuknya dari dalam kamar dia,” ujar Agus.

Setelah berhasil dibuka, mereka mendapati jasad Fira di dalam bak kamar mandi kontrakan tersebut dengan posisi ditutupi kain dan ember. Jasad Fira kemudian dibawa ke RSUD Ciawi.

“Pas pintu kontrakan dibuka kelihatan di bak kamar mandi kaki doang, ternyata itu keponakan saya. Ditutup kain sama ember di atasnya,” ujarnya.

Kata Agus, Fira sempat dinyatakan hilang saat pergi bermain oleh orangtuanya sejak tiga hari yang lalu. Keluarga menduga, bocah tersebut dibunuh penghuni kontrakan yang belum diketahui keberadaannya.

“Kemungkinan (dibunuh), tapi kita masih tunggu hasil dari polisi. Karena semenjak Fira hilang, orang itu juga tidak ada di kontrakan sampai sekarang,” ungkapnya.

Terpisah, Kapolsek Megamendung AKP Asep Drajat mengatakan pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian dan mengumpulkan keterangan saksi. Saat ini, jasad korban berada di rumah sakit untuk diautopsi.

“Terkait temuan mayat anak perempuan itu, kami masih melakukan penyelidikan dan menunggu hasil autopsi dari dokter forensik rumah sakit,” singkat Asep.[oke]