Tersangka Kasus Pembunuhan Berencana di Sumba Timur Diserahkan ke Jaksa

Baca Juga:
Selain menyerahkan tersangka, polisi juga melimpahkan barang bukti kepada pihak Kejaksaan Negeri Waingapu, Jumat, 4 Juli 2025.
Penyerahan tersebut dilakukan penyidik unit Reskrim Polsek Kahaungu Eti setelah Jaksa Penuntut Umum (JPU) menyatakan berkas perkara telah lengkap atau memenuhi unsur formil dan materil.
Kasus ini bermula dari konflik berkepanjangan terkait sengketa lahan antara keluarga tersangka EKK dan korban RKA.
Kapolres Sumba Timur, AKBP Dr. Gede Harimbawa, dalam keterangannya beberapa waktu lalu menyebutkan peristiwa tragis tersebut terjadi pada Minggu, 2 Maret 2025, di area persawahan Lamirip, Desa Meurumba, Kecamatan Kahaungu Eti, Kabupaten Sumba Timur.
Saat itu, tersangka EKK yang diliputi amarah lantaran sawah yang diklaim sebagai milik keluarganya masih terus dikuasai korban, mendatangi lokasi persawahan tempat korban bekerja.
Terjadi adu mulut yang cukup sengit, tersangka kemudian melakukan penyerangan menggunakan parang dan tombak yang memang sudah dipersiapkannya dari rumah.
Korban sempat berusaha melarikan diri, namun terjatuh di sekitar selokan. Melihat kesempatan itu, tersangka menikam korban menggunakan tombak hingga mengenai pelipis dan dada, yang mengakibatkan korban meninggal dunia di tempat kejadian.
Usai melakukan aksinya, tersangka pulang untuk menyimpan senjata, lalu menyerahkan diri ke Polsek Kahaungu Eti dengan diantar oleh salah seorang kerabatnya.
Kapolres menyampaikan bahwa penyidik telah menyerahkan tersangka dan tersangka akan menjalani proses hukum selanjutnya guna mempertanggung jawabkan perbuatannya sebagaimana diatur dalam Pasal 340 KUHP, subsider Pasal 338 KUHP, subsider Pasal 351 ayat (3) KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara.
"Tersangka bersama barang bukti sudah kami serahkan secara resmi kepada Jaksa Penuntut Umum untuk proses penuntutan lebih lanjut," ujar AKBP Dr. Gede Harimbawa.
Dengan dilimpahkannya tersangka dan barang bukti ke kejaksaan, proses hukum selanjutnya kini sepenuhnya berada dalam kewenangan JPU untuk segera dilakukan penuntutan di pengadilan

Kasus Persetubuhan Anak Dibawah Umur Dilimpahkan Polresta Kupang Kota ke Kejaksaan

Mantan Gubernur Lampung Diperiksa Dugaan Korupsi Dana PI 10 Persen, Kejati Sita 7 Mobil hingga Emas

Kapolres Sumba Timur Tinjau Tapal Batas RI-Australia di Pulau Terluar

Buronan Kasus Asusila Ditangkap Kejaksaan Negeri Kabupaten Kupang di Banjarmasin

Satu Lagi Pelaku Pencurian Dengan Pemberatan Diserahkan Polsek Kota Lama ke Kejaksaan
