Senin, 30 Juni 2025

Lagi, Polres Sumba Timur Bekuk 2 Anggota Komplotan Pencuri Ternak

Imanuel Lodja - Selasa, 01 Februari 2022 02:30 WIB
Lagi, Polres Sumba Timur Bekuk 2 Anggota Komplotan Pencuri Ternak

digtara.com – Tim Buser Polres Sumba Timur dan Kanit Reskrim Polsek Pinupahar, Sumba Timur kembali mengamankan dua orang pelaku pencuri ternak. Keduanya bagian dari komplotan pencuri ternak yang kerap beraksi di Sumba Timur.

Baca Juga:

Dua anggota komplotan pencuri ternak  yang diamankan polisi masing-masing ALNdN alias Agus dan APNdM alias Adi.

Keduanya diamankan polisi dibantu warga masyarakat di Kecamatan Pinupahar Kabupaten Sumba Timur pada Senin (31/1/2022) malam.

“Yang kita amankan merupakan jaringan pencuri ternak Katikuwai-Matawai La Pawu yang selama ini sudah sering beraksi,” tandas Kapolres Sumba Timur, AKBP Handrio Wicaksono, SIK melalui Kasat Reskrim Polres Sumba Timur, Iptu Salfredus Sutu, SH, Selasa (1/2/2022).

Penyelidikan jaringan pencurian ternak wilayah Katikuwai – Pinupahar oleh tim buser Polres Sumba Timur dan Kanit Reskrim Polsek Pinupahar sudah dilakukan sejak Senin (31/1/2022) siang setelah adanya kehilangan dua ekor kerbau milik warga sesuai laporan polisi nomor LP/02/I/2022/NTT/RESST/SEK Pinupahar.

Sejak Sabtu (29/1/2022), korban pencurian ternak kerbau bersama warga Dusun Matawai Marapu, Desa Persiapan Wai Kalimbung, Kabupaten Sumba Timur melakukan pencarian kerbau yang hilang.

Mereka menelusuri jejak kerbau yang hilang hingga pukul 11.00 Wita.

Dari pelacakan ini, korban dan masyarakat menemukan 2 ekor kerbau di kebun milik APNdA alias Adi di Palindi, Desa Persiapan wai Kalimbung – Kecamatan Matawai Lapawu, Kabupaten Sumba Timur.

Senin (31/1/2022), tim Buser Polres Sumba Timur dengan dibantu warga mengamankan Agus dan Adi dan dibawa ke Polsek Pinupahar.

Saat diperiksa polisi, Agus dan Adi pun mengakui perbuatannya.

Kronologi Pencurian

Menurut Agus dan Adi, pada Kamis (27/1/2022), keduanya berkumpul bersama Christovel Nuku Panda dan merencanakan pencurian kerbau milik korban.

Jumat (28/1/2022), pagi sekitar pukul 08.00 Wita, Agus, Adi dan Christofel mendatangi tempat kejadian di Padang Palindi, Desa Mahaniwa, Kabupaten sumba Timur.

Ketiga pelaku mengejar kerumunan 13 ekor kerbau dan hanya berhasil menjerat 2 ekor kerbau.

Dua ekor kerbau curian tersebut digiring ke kebun milik Adi di Palindi, desa persiapan Wai Kalimbung, Kecamatan Matawai Lapawu, Kabupaten Sumba Timur dan diikat di kebun tersebut hingga ditemukan.

“Jarak antara tempat menjerat 2 ekor kerbau tersebut ke tempat penyimpanan sekitar 2 kilometer,” ujar Kasat Reskrim Polres Sumba Timur.

Rencananya 2 ekor kerbau curian tersebut akan dijual ke P di Praiwora – Wangga, Kabupaten Sumba Tmur

Terlibat kasus lain

Agus dan Adi pun tidak saja terlibat dalam pencurian 2 ekor kerbau ini.
Saat diperiksa polisi, keduanya pun mengakui mencuri ternak lain yakni satu ekor kerbau belang merah putih.

Keduanya mencuri kerbau tersebut pada pertengahan Desember 2021 sesuai laporan polisi nomor LP/01/I/2022/NTT/RESST/SEK Pinupahar tanggal 25 Januari 2022.

Saat itu, Adi dan Agus bersama Ndiman Umbu Windi alias Ndiman mencuri kerbau milik Yunus Punda Njuka Mbani di pinggir kali Desa Mahaniwa – Matawai La Pawu, Kabupaten Sumba Timur.

Dua hari kemudian, Adi menjual kerbau curian tersebut kepada P dengan harga Rp 19.000.000, namun baru dibayar Rp. 15.000.000.

“Uang hasil penjualan tersebut dibagi 3 orang (Adi, Agus dan Ndiman), masing-masing mendapatkan Rp. 5.000.000,” tambah Kasat Reskrim.

Saat itu transaksi antara Adi dan P dilakukan di hutan Wanggameti, Kabupaten Sumba Timur.

Pada saat Adi melakukan transaksi dan menjual satu ekor kerbau curian dengan P, Adi mengaku bertemu juga dengan Martinus Makaborang alias Martinus yang diduga juga hendak menjual kerbau curian milik Sani L Ndamu Namu kepada P.

“Kita masih cari pelaku lain dan pihak yang terlibat,” tandas kasat Reskrim Polres Sumba Timur.

Polisi sudah mengamankan beberapa ekor kerbau sebagai barang bukti penanganan kasus ini.
Agus dan Adi juga mengakui kalau keduanya bersama beberapa rekannya sudah beberapa kali melakukan pencurian sejak tahun 2015.

“Keduanya mengaku sebagai pelaku pencurian. Ada yang bagian menerima dan membeli hewan,” tandas Kasat Reskrim Polres Sumba Timur.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru