Driver Taksi Online Tewas Dirampok, Istri Korban: Kalau Ketangkap, Hukum Mati Saja!Â
digtara.com – M Idris (42) warga Jalan Tb Simatupang, Kecamatan Medan Sunggal yang ditemukan tewas di pinggir Jalan Inspeksi Kanal, Kecamatan Medan Johor saat ini sudah berada di RS Bhayangkara, Rabu (01/12/2021). Istri korban dan keluarga tak bisa menahan duka yang mendalam.
Baca Juga:
Pantauan digtara.com di lokasi, keluarga korban sudah berdatangan untuk menjemput korban agar di bawa ke rumah duka.
Atika istri korban pada saat di RS Bhayangkara mengatakan awalnya mengetahui suaminya meninggal dunia dari seseorang dari Polsek Medan Tuntungan yang menghubunginya sekitar pukul 3 dini hari.
Berita Terkait: Tragis, Driver Taksi Online yang Ditemukan Tewas, Baru Dua Bulan Lalu Selamat dari Begal
“Awalnya saya ragu, takutnya nelpon nipu-nipu gitu, disitu dia ngasih tau kalau suami saya ditemukan di pinggir kanal Delitua,” ucapnya kepada wartawan, Rabu (01/12/2021).
Lebih lanjut Atika mengatakan, untuk memastikan bahwa suaminya yang ditemukan di pinggir kanal tersebut, dia mengatakan kepada si penelepon untuk menyebutkan nama lengkap dan tempat lahir korban.
“Ketika dikirim fotonya, ternyata itu benar suami saya,” ucapnya sambil menangis.
Dirinya pun sempat tidak percaya, dan mencoba untuk menghubungi suaminya, dan saat dihubungi nomernya sudah tidak aktif lagi.
Baca:Â Diduga Dirampok, Driver Taksi Online di Medan Tewas, Mayatnya Dibuang di Tepi Kanal
Saat masih tidak menyangka bahwa suaminya tidak bernyawa lagi, Atika dihubungi oleh pihak kepolisian untuk melihat kondisi korban di RS Bhayangkara
“Saya bilang ke yang nelpon kalo saya mau menghubungi adik-adiknya dulu, karena saya tinggalnya jauh di Nencirim sana,” ucapnya.
Atika menjelaskan, bahwa suaminya sudah pernah menjadi korban perampokan pada tanggal 14/08/2021.
“Dia dibuang di Sei Semayang sana, mobilnya ditemukan di Batubara,” ucapnya lagi.
Atika menambahkan bahwa suaminya yang berprofesi sebagai driver taksi online sebelum kejadian, pamit kepadanya untuk narik selepas azan Ashar
“Pergi dari rumah sore selepas ashar dia pamit mau nge-grab, kadang pulangnya sampe pagi, kadang jam 2 pagi,” ucapnya.
Dirinya pun berharap kepada pihak kepolisian untuk segera menangkap pelaku.
“Kalau pelaku tertangkap, hukum mati aja pak, anak saya masih kecil kecil pak,” harapnya.
Korban meninggalkan istri dan 4 anaknya yang masih kecil.