Kamis, 05 Desember 2024

Dinkes Sumut Serahkan Hasil Swab, Keluarga PDP 01 Covid-19 Padangsidimpuan Alami Kebangkrutan Ekonomi.

Redaksi - Senin, 25 Mei 2020 10:26 WIB
Dinkes Sumut Serahkan Hasil Swab, Keluarga PDP 01 Covid-19 Padangsidimpuan Alami Kebangkrutan Ekonomi.

digtara.com – Erni Kusmiati, wanita hamil pasien PDP 01 Covid-19 asal Padangsidimpuan, Sumatera Utara yang meninggal dunia, dinyatakan negatif terpapar virus korona, Senin, (25/5/2020).

Baca Juga:

Hasil ini berdasarkan surat rekam medik yang dikeluarkan RSUP Adam Malik Medan, Nomor : UK.01.01/1-13/5256/2020. Surat ini mengakhiri polemik dan pertanyaan masyarakat terhadap status pasien tersebut.

Namun, pihak keluarga tidak terima dengan pengalaman buruk yang dialami korban dan keluarga pasca meninggalnya Erni, hingga keluarga alami kebangkrutan ekonomi.

Erna Dalimunte kakak kandung korban menceritakan pasca Erni Kusmiati dinyatakan tim gugus tugas Covid-19 Pemko Padangsidimpuan terpapar covid atau reaktif, sebanyak 51 orang pekerja dan keluarga yang berinteraksi dengan pasien 01 PDP dilakukan karantina dan pemantauan.

Sebagian ada yang di karantina selama 14 hari ada juga yang lebih.  “Saya dan lainnya dilakukan Rapid tes dan juga Swab Tes, namun hasilnya tidak langsung diberikan. Baru diberikan setelah waktu yang lama setelah keluarga protes,” katanya.

Ia menjelaskan, untuk hasil Erni Kusmawati, baru dapat diketahui dari pemberitaan media digtara.com dan pihak keluarga mengambil langsung ke RSUP Adam Malik Medan. Padahal, seharusnya hasilnya diumumkan oleh tim gugus tugas covid-19, tapi hingga saat ini pengumuman tidak dilakukan.

Keterangan Dinkes Padangsidimpuan

“Bisa dibayangkan, warga terus bertanya, dan ada juga yang menjahui kami karena takut terpapar. Hasil rekam medis baru didapatkan 37 hari kemudian,” ungkap Erna.

Pengakuan Erna saat berkomunikasi dengan pihak RSUP Adam Malik, hasil rekam medik korban PDP 01 sudah disampaikan pada Dinas Kesehatan Padangsidimpuan beberapa hari (sepekan) setelah dilakukan uji tes. Untuk diketahui, pasien 01 PDP meninggal dunia pada 7 April 2020 lalu dan hasil tes sudah diketahui tim medis pada 13 April 2020.

https://www.youtube.com/watch?v=c0fJYTy6yss

 

Namun hingga saat ini, tim gugus tugas Pemko Padangsidimpuan tidak pernah mengumumkan hasilnya.

Erna pun pernah berkomunikasi dan mendatangi Dinas Kesehatan setempat untuk meminta hasilnya, tapi mereka berdalih hasilnya belum sampai.

“Saya tidak mengerti apa kesalahan kami. Kami hanya minta keadilan agar hasilnya diumumkan,” pintanya

Selama di karantina, usaha keluarganya yang berjualan kosmetik tidak berjalan selama satu bulan dan mengalami kebangkrutan ekonomi. Untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan karyawan, Erna terpaksa berhutang.

Selain itu, Erna juga kecewa dengan pelayanan yang diberikan tim gugus tugas. Dari kebutuhan makan hingga tanggung jawab terhadap kebutuhan pasien yang di isolasi.

“Kan Presiden dah sampaikan, kebutuhan warga yang di isolasi menjadi tanggung jawab pemerintah setempat. Makanya kami kecewa dengan kinerja Pemko Padangsidimpuan,” kesalnya.

Erna pun meminta Pemko Padangsidimpuan mengumumkan hasilnya ke publik, untuk mengakhiri polemik di masyarakat. Dan minta agar jenazah adiknya dipindahkan dari TPU Muslim Simalingkar B, Kota Medan ke pemakaman di Padangsidimpuan.

Penjelasan Dinkes Sumut

Sementara itu, Kadis Kesehatan Padangsidimpuan Sopyan Subri Lubis yang dikonfirmasi digtara.com pada Selada 21 April 2020 lalu mengaku tidak pernah menerima hasil swab tes pasien 01 PDP asal Padangsidimpuan.

“Tidak ada terima,” katanya langsung menutup teleponnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kadis Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan hasil rekam medik terhadap pasien 01 PDP asal Padangsidimpuan susan dikirimkan ke RSUD Padangsidimpuan dan Dinas Kesehatan Kota.

“Sudah, sudah kita kirimkan hasilnya,” katanya pada digtara.com pada Rabu, 25 April 2020 lalu.

Ia menjelaskan dirinya tidak ingat kapan dikirimkan tapi pengiriman sudah dillakukan sehari  atau dua hari setelah hasilnya diketahui (hasilnya diketahui pada 13 April 2020 lalu). “Untuk pastinya, saya harus cek administrasinya dahulu. Atau silahkan datang ke kantor dan tanyanyakan langsung ke bagian administrasi,” pinta Alwi Mujahit Hasibuan.

Klik disini pasien PDP 01 Padangsidimpuan

 

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru