Viral Bu Lurah di Siantar Dipukul Oknum TNI Saat Operasi Yustisi

digtara.com – Sebuah video dan foto penganiayaan oknum TNI terhadap bu lurah viral di media sosial. Penganiayaan dilakukan saat lurah bersama tim Satgas sedang melakukan Operasi Yustisi saat PPKM level 4 di Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara.

Baca Juga:

• Kapolres Pematangsiantar Terima Kunker Reses Anggota Komisi III DPR
• Tragis! Ayah dan Anak Tewas Terpanggang di Pematangsiantar
• Balita Hanyut di Sungai Bah Bolon, Satu Tewas, Satu Hilang

Baca: Duh Bu Lurah, Ternyata Dianiaya Oknum TNI di Siantar Karena Masalah Pribadi

Insiden penganiayaan tersebut dibagikan Walmaria Zaluhu, bu lurah di Kelurahan Asuhan, Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. Ia mengunggah video tersebut pada sekitar Senin (13/8/2021) pukul 7 pagi.

Walmaria Zaluhu menulis, oknum Bhabinsa (JS) Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara yang seharusnya bekerja di wilayah Pahae Julu, Taput, tetapi malah membuat keributan di Kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar.

Baca:  Parah! Guru Tertangkap Sedang ‘Wik-wik’ saat Pertemuan Zoom

“Oknum tersebut merasa keberatan dengan adanya operasi yustisi (operasi yg melibatkan personil gabungan TNI Polri dan stakeholder lainnya) serta penerapan PPKM Level 4 tepatnya pada hari Minggu, 22 Agustus, Pukul 23.00 Wib,” tulis Wilmaria seperti dilihat digtara.com, Senin siang.

Dijelaskannya, petugas sudah mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan penerapan PPKM Level 4, karena JS memiliki warung kelontong di rumahnya.

Namun, JS tidak senang sehingga bertindak arogan serta menganiaya dirinya sehingga mengakibatkan hidung dan mulutnya berdarah.

“Dengan kejadian tersebut, saya merasa trauma. Saya mohon keadilan atas kejadian yang menimpa saya,” tulisnya.

Di akun itu, korban mengunggah dua video berisi suara perdebatan mulut dan satu foto close up dirinya yang berlumur darah di bagian mulut.

Menurut keluarga korban, Aro Zahulu, korban mengalami luka di mulut dan sudah melaporkan kejadian ini.

Sementara hingga Senin (23/8/2021) siang, pihak Denpom I Pematangsiantar masih melakukan pemeriksaan tertutup. Korban didampingi tim hukum Pemerintah Kota Pematangsiantar dan pihak kecamatan masih menjalani pemeriksaan.

Postingan itu sendiri sudah dibagikan 148 kali dan dikomentari ratusan pengguna facebook.