Jumat, 06 Desember 2024

Tempe Resmi Diajukan Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO

Arie - Sabtu, 01 Juni 2024 12:00 WIB
Tempe Resmi Diajukan Warisan Budaya Tak Benda ke UNESCO
net
Tempe.

digtara.com - Makanan tempe sudah menjadi favorit masyarakat di Indonesia baik di kota besar maupun desa. Makanan tersebut sudah turun-temurun.

Baca Juga:

Budaya Tempe telah resmi diajukan oleh komunitas melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) ke Sekretariat UNESCO untuk masuk dalam kategori Daftar Representatif Warisan Budaya Tak benda untuk kemanusiaan.

Pengajuan tersebut telah dilakukan pada akhir Maret 2024 dan saat ini sedang dalam proses menunggu untuk dibahas oleh Sekretariat Konvensi 2003 UNESCO.

"Kami optimis Budaya Tempe ini akan menambah daftar warisan budaya takbenda dari Indonesia yang ada di UNESCO. Kita berdoa semoga dengan masuknya Budaya Tempe dalam daftar UNESCO ini dapat terus memberikan manfaat bukan hanya bagi masyarakat Indonesia tapi dunia," ujar Direktur Pelindungan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikburistek Judi Wajudin melansir suara.com, Sabtu (1/6/2024).

Terkait pengajuan tersebut, Forum Tempe Indonesia sebagai salah satu tim inisiator berharap seluruh dukungan masyarakat agar tempe terus lestari dan semakin mendunia.

Pembina Forum Tempe Indonesia Made Astawan mengatakan tempe saat ini sudah bisa ditemukan dan dikonsumsi di 27 negara. Berbagai manfaat kesehatan yang dihasilkan dari proses fermentasi kedelai menjadi tempe juga telah diperoleh dengan berbagai cara, baik melalui diaspora masyarakat maupun hasil berbagai penelitian di dunia.

"Terlebih, tren vegetarian atau vegan juga semakin populer bersamaan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dunia terhadap pangan yang sehat," kata Astawan.

Belum diketahui secara pasti siapa dan bagaimana awal mula tempe ditemukan oleh para leluhur dahulu. Satu-satunya bukti bahwa tempe telah dikonsumsi masyarakat Jawa sejak beberapa abad yang lalu adalah melalui Serat Centhini.

Dalam buku kesusastraan Jawa tersebut termaktub bahwa tempe telah menjadi hidangan masyarakat Jawa dan merupakan bagian dari berbagai ritual masyarakat di abad ke-16.

Berdasarkan bukti-bukti tersebut maka sejak tahun 2014 Forum Tempe Indonesia bersama dengan berbagai lembaga terkait tempe melakukan inisiasi untuk lebih memperkenalkan tempe kepada dunia.

Budaya tempe merupakan pengetahuan dan teknologi tradisional nenek moyang bangsa Indonesia untuk menyediakan bahan makanan yang kaya nutrisi dan manfaat lainnya.

Proses dimulai dengan berbagai penelitian dan sejumlah dukungan tertulis khususnya dari Dinas Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

Selanjutnya, para inisiator berhasil mendaftarkan Tempe Jawa Tengah sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia dengan nomor registrasi 201700525 di Kemendikbudristek pada tahun 2017. Upaya pelestariannya pun terus bergulir hingga hari ini.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
7 Fakta di Balik Keangkeran Sungai Aare Swiss: Kualitas Air Terbaik hingga Diakui UNESCO

7 Fakta di Balik Keangkeran Sungai Aare Swiss: Kualitas Air Terbaik hingga Diakui UNESCO

Gawat! Songket Malaysia Dapat Pengakuan UNESCO, Sumsel Bereaksi

Gawat! Songket Malaysia Dapat Pengakuan UNESCO, Sumsel Bereaksi

Kedelai Lokal Lebih Berkualitas dan Bergizi, Kenapa Indonesia Masih Impor?

Kedelai Lokal Lebih Berkualitas dan Bergizi, Kenapa Indonesia Masih Impor?

Selamat! Lampu Colok Bengkalis Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Selamat! Lampu Colok Bengkalis Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Siap-Siap, Tahu dan Tempe Bakal Langka

Siap-Siap, Tahu dan Tempe Bakal Langka

Rustono, Sosok di Balik Pabrik Tempe Pertama di China

Rustono, Sosok di Balik Pabrik Tempe Pertama di China

Komentar
Berita Terbaru