Rupiah Menguat Tipis 0,01% dalam Sepekan, Diprediksi Melemah Pekan Depan

digtara.com – Dalam sepekan, rupiah mengalami penguatan tipis 0,01% meski melemah dalam penutupan kemarin, Jumat 16 Oktober, rupiah melemah 0,05% ke Rp 14.698 per dolar AS. Rupiah Menguat Tipis
Baca Juga:
Para Analis memperkirakan rupiah akan melanjutkan pelemahan pada pekan depan.
Sementara, kurs tengah Bank Indonesia mencatat rupiah hari ini melemah 0,04% ke Rp 14.766. Dalam sepekan rupiah melemah 0,19%.
Analis Monex Investindo Futures Faisyal memproyeksikan pergerakan nilai tukar rupiah berpotensi berbalik melemah.
Faisyal khawatir penguatan rupiah di pekan ini akan tergerus karena pelaku pasar kembali khawatir penyebaran virus corona menyebabkan negara di kawasan Eropa kembali memberlakukan lockdown.
Baca: Awal Pekan Yang cukup Baik, Rupiah Stabil dan IHSG Menguat
Selain itu, polemik kondisi politik di AS jelang pemilu presiden, membuat pengadaan stimulus di AS kembali tidak pasti.
“Stimulus yang terus ditahan berefek negatif ke rupiah,” kata Faisyal.
Belum lagi, ketegangan AS dan China kembali mencuat setelah AS berusaha memasukkan perusahaan digital China ke dalam daftar hitamnya.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menambahkan sepekan ke depan pergerakan rupiah cenderung dipengaruhi oleh perkembangan diskusi pengadaan stimulus AS dan kondisi politik AS jelang pemilu.
Faisyal memproyeksikan sepekan ke depan rupiah cenderung melemah di rentang Rp 14.650 per dolar AS hingga Rp 14.850 per dolar AS.
Sementara, Josua memproyeksikan rentang rupiah sepekan ke depan di Rp 14.675 per dolar AS hingga Rp 14.775 per dolar AS.
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.
Rupiah Menguat Tipis 0,01% dalam Sepekan, Diprediksi Melemah Pekan Depan

Rupiah Diperkirakan Bergerak di Rentang Sempit Rp16.280–Rp16.330 Hari Ini

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, Senin 21 Juli 2025: Waspadai Pelemahan di Tengah Ketidakpastian Global

IHSG Masih Menguat ke Level 7.100 pada Rabu, Tapi Waspada Potensi Koreksi

Dolar AS Melemah, Pasar Fokus pada Arah Suku Bunga The Fed dan Kebijakan Fiskal

Rupiah Menguat Tajam, Dolar AS Melemah, Akibat Kebijakan Trump?
