Disebut Bangkrut Oleh Prabowo, Krakatau Steel Justru Ekspansi Bisnis

digtara.com | JAKARTA – Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyebut bahwa saat ini badan usaha milik negara (BUMN) telah bangkrut dan mulai hancur. Termasuk PT Krakatau Steel, yang merupakan perusahaan perinstis industri strategis nasional yang sudah ada sejak awal-awal kemerdekaan.
Baca Juga:
Pernyataan kebangkrutan BUMN itu, disampaikan Prabowo Subianto di depan relawannya di Roemah Djoeang, Jalan Wijaya I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Minggu 13 Januari 2019.
“Kita lihat BUMN kebanggaan kita, satu-satu hancur, bangkrut,” ucap Prabowo kala itu.
Namun, penyataan tersebut ditepis oleh data yang mengatakan, keadaan BUMN di Indonesia dalam keadaan baik dan tidak mengalami kebangkrutan.
Melansir Instagram Kementerian BUMN, Selasa (29/1/2019), Krakatau Steel menepis kabar kebangkrutan dengan data yang menyebutkan efisiensi perusahaan tersebut meningkat lebih dari Rp500 miliar sepanjang 2018.
Bahkan, Pada tahun ini, Krakatau Steel masih menjalankan dua proyek strategis untuk ekspansi kapasitas di bagian hilir dan menurunkan biaya produksi di bagian hulu. “Terus mengejar efisiensi operasional yang optimal, efisiensi meningkat lebih dari Rp500 miliar sepanjang 2018,” menurut data tersebut.
Kementerian BUMN menegaskan, kondisi rasio keuangan BUMN saat ini berada dalam posisi aman. Asal tahu saja, utang BUMN digunakan untuk membesarkan perusahaan, dilakukan dengan baik, dengan rasio yang benar, bertanggung jawab, dan betul-betul dimanfaatkan untuk hal produktif seperti pembangunan jalan tol. Kalkulasinya dilakukan dengan teliti, termasuk pengembalian investasinya. Hal tersebut yang selalu dijaga Kementerian BUMN.
[IN/OKZ/AS]

Prabowo Anugerahkan Kenaikan Pangkat Istimewa untuk 11 Purnawirawan TNI, Ada Mantan Pangdam hingga Kolonel

Erick Thohir Jadi Menpora Qodari Jabat KSP, Daftar Menteri dan Wamen Baru Kabinet Prabowo

Reshuffle Kabinet Prabowo: Erick Thohir hingga Hasan Nasbi Resmi Dicopot

Raffi Ahmad Masuk Bursa Menpora: Pro-Kontra, Dukungan, dan Spekulasi Politik

Gus Irfan, Cucu Pendiri NU, Menteri Haji dan Umrah RI Pertama
