Sentimen Negatif Eksternal Tekan IHSG

digtara.com | JAKARTA – Setelah berhasil bertahan dari terpaan sentimen eksternal yang bernada negatif, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,27% ke 6.451,17 pada Rabu (23/1).
Baca Juga:
Untuk pertama kalinya di 2019, asing mencatatkan aksi jual bersih senilai Rp 142,33 miliar.
Muhammad Nafan Aji, Analis Binaartha Sekuritas, mengatakan, IHSG melemah karena harga komoditas dunia merosot. Ini lantaran terimbas kabar batalnya pertemuan antara Amerika Serikat (AS) dengan China mengenai negosiasi perdagangan, ketidakpastian rencana Brexit, perlambatan ekonomi AS dan Jepang, serta turunnya PDB China.
“Dari dalam negeri, sentimen positif masih minim,” papar Nafan, Rabu (23/1).
Mino, Analis Indo Premier Sekuritas, menambahkan, aksi ambil untung di sektor perbankan menjadi salah satu penyebab IHSG melemah. Meskipun begitu, dia memperkirakan IHSG menguat karena emiten di bursa global mulai merilis laporan keuangan. Dia memprediksi IHSG hari ini (24/1) akan bergerak antara 6.439–6.473.
Sementara itu Nafan juga yakin IHSG akan lanjut terkoreksi di kisaran 6.439–6.473. Ini nampak dari pola bearish pin bar. Sementara stochastic dan RSI sudah overbought.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
