Shutdown AS Mengerek Kurs Rupiah

digtara.com | JAKARTA – Penghentian pemerintahan atau government shutdown di Amerika Serikat (AS) yang tak kunjung usai menopang rupiah. Kemarin, baik kurs spot rupiah maupun kurs tengah rupiah versi Bank Indonesia sama-sama menguat 0,23% menjadi Rp 14.188 per dollar AS.
Baca Juga:
Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, shutdown di AS yang masih berjalan menekan ekonomi Negeri Paman Sam. “Shutdown akhirnya mengerek rupiah,” kata dia, Rabu (23/1).
Fundamental makro menarik, net buy asing diprediksi akan berlanjut hingga akhir 2019
Analis Monex Investindo Futures Faisyal menambahkan, perkembangan perang dagang antara AS dan China turut mengangkat rupiah. Terlebih, Gedung Putih membantah isu pembatalan pertemuan kedua negara adikuasa ini pada akhir Januari mendatang.
Posisi rupiah juga kian kokoh setelah pemerintah China mengeluarkan stimulus untuk menopang ekonomi. Karena itu, Faisyal optimistis, rupiah akan lanjut menguat dan bergerak dengan rentang Rp 14.100–Rp 14.250 per dollar AS hari ini.
Josua melihat harga minyak mentah yang terkoreksi juga bisa kerek rupiah. Hitungan dia, rupiah bergerak di kisaran Rp 14.125–Rp 14.225 per dollar AS hari ini.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
