Akhir Pekan, IHSG Diramalkan Kembali Menguat

digtara.com | JAKARTA – MNC Sekuritas memproyeksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali menguat di range 6,391 – 6,465 pada perdagangan Jumat (18/1).

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Salah satu sentimen global yang mendorong pergerakan IHSG hari ini adalah kinerja earning kuartalan Goldman Sachs dan Bank of America yang menggembirakan sehingga mendorong naik sahamnya masing-masing 9,54% dan +7,16%.

Selain itu, meningkatnya harapan terhadap penyelesaian sengketa perdagangan antara Amerika Serikat dan China turut memberi angin segar bagi pasar.

Dow Jones Industrial Average naik 162,94 poin (0,67%) menjadi 24.370,1. S&P 500 naik 19,86 poin (0,76%) menjadi 2.635,96. Adapun Nasdaq Composite menambahkan 49,77 poin (0,71%) menjadi 7.084,46.

Selain itu naiknya harga komoditas berupa crude oil 0,63%, batubara Newcastle Port 1,01% dan emas 0,33% masih menjadi katalis bagi IHSG di akhir pekan ini.

“Perkiraan tidak dinaikkannya suku bunga acuan 7 Day Repo Rate (7DRR) oleh Bank Indonesia menjadi faktor positif investor harus memborong saham-saham properti, konstruksi dan infrastruktur,” kata Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang.

Secara khusus Edwin merekomendasikan investor untuk membeli saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT PP Properti Tbk (PPRO), PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST), PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), dan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE).