Wall Street Rontok Diterjang Badai Perang Dagang AS-China

digtara.com | NEW YORK – Wall Street jatuh pada hari Kamis (3/1) setelah melambatnya aktivitas pabrik di Amerika Serikat menyeruak. Penurunan pendapatan yang mengerikan dari Apple Inc memicu kekhawatiran perlambatan ekonomi global.
Baca Juga:
Besarnya penurunan pendapatan kuartal selama musim liburan Apple mengirim gelombang kejutan dan menarik turun ketiga indeks saham utama AS hingga lebih dari 2%. Nasdaq, indeks yang sarat dengan saham-saham sarat teknologi, malah mencatat penurunan sampai 3%.
Repatriasi dana mengecil, bursa Wall Street bisa kehilangan dorongan di 2019
Perusahaan teknologi dalam jajaran S&P 500 juga turun sampai 5,1%. Angka itu merupakan persentase penurunan satu hari terbesar sejak Agustus 2011. Indeks Semiconductor Philadelphia SE mengakhiri sesi dengan 5,9% lebih rendah.
Rabu malam, Kepala Eksekutif Apple Tim Cook menulis dalam surat kepada para investor bahwa perusahaannya belum meramalkan sejauh mana perlambatan ekonomi China diperburuk oleh ketegangan perdagangan AS-China. Saham produsen iPhone turun 10,0%.
Sebuah laporan dari Institute for Supply Management menunjukkan aktivitas pabrik AS pada bulan Desember mengalami penurunan terbesar sejak Oktober 2008, puncak dari krisis keuangan. Angka PMI-nya, saat ini masih di wilayah ekspansi, mencapai level terendah dalam lebih dari dua tahun.
“Perlambatan Tiongkok sudah diperkirakan tetapi angka ISM hari ini mengejutkan investor. Selama ini tampaknya AS menjadi satu-satunya pelabuhan yang aman dari badai,” kata Sam Stovall, kepala strategi investasi CFRA Research di New York. “Tapi, sekarang, tampaknya pertumbuhan ekonomi kita menghadapi hambatan terkait perdagangan.”
“Investor khawatir bahwa ini merupakan indikasi bahwa keadaan bisa semakin memburuk dari sini dan Apple hanyalah puncak gunung es,” tambah Stovall.
Para produsen mobil besar melaporkan penjualan mobil baru AS lemah pada bulan Desember, dengan Ford Motor Co dan General Motors Co melaporkan penjualan masing-masing turun 8,8% dan 2,7%. Saham Ford turun 1,5%, sementara GM turun 4,1%.
Dow Jones Industrial Average turun 660,02 poin (2,83%) menjadi 22.686,22. S&P 500 kehilangan 62,14 poin (2,48%) menjadi 2.447,89. Nasdaq Composite turun 202,43 poin (3,04%) menjadi 6.463,50.

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
