Bank BUMN Seragamkan Bunga Deposito Dolar AS Jadi 4%, Strategi Perkuat Rupiah
Arie - Kamis, 25 September 2025 11:06 WIB

net
Ilustrasi.
digtara.com - Bank-bank milik negara (BUMN) bersiap menaikkan suku bunga deposito Dolar AS (USD) menjadi 4% per tahun, efektif mulai 5 November 2025. Langkah ini diambil untuk menarik kembali cadangan devisa ke dalam negeri sekaligus meredam pelemahan Rupiah.
Baca Juga:
Respon terhadap Rupiah yang Melemah
Hingga Rabu (24/9/2025), Rupiah melemah 2,53% secara year-to-date dan 1,64% month-to-date terhadap USD. Kondisi ini mendorong Menteri Keuangan meminta perbankan BUMN menjaga agar dolar tetap berada di dalam negeri (onshore).
Baca Juga:"Dengan imbal hasil deposito USD yang lebih tinggi, insentif bagi pemegang dolar untuk menyimpannya di bank domestik akan meningkat," kata seorang pejabat perbankan.
Tarif Minimum Diseragamkan
Saat ini, bunga deposito USD di bank-bank BUMN masih bervariasi:
- BRI: 4,5% – 5%
- BNI: sekitar 4%
- Mandiri: 3% (dengan tarif khusus bisa 5%–5,3%)
Sebagai perbandingan, bunga deposito Rupiah jauh lebih rendah:
- BRI: 1,25% – 2%
- BNI & Mandiri: 0,75% – 1,75%
Baca Juga:Kenaikan bunga deposito USD diperkirakan menambah beban biaya pendanaan (funding costs), terutama bagi bank BUMN dengan eksposur besar pada simpanan valuta asing:
- BNI: 20% dari total deposito
- Mandiri: 19%
- BRI: 15%
- BTN: 4%
- Mandiri: 99%
- BNI: 85%
- BRI: 65%
SHARE:
Tags
Berita Terkait

Rupiah Diprediksi Melemah, Ditutup di Rp16.600–Rp16.650 per Dolar AS Hari Ini

Rupiah Diperkirakan Bergerak di Rentang Sempit Rp16.280–Rp16.330 Hari Ini

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, Senin 21 Juli 2025: Waspadai Pelemahan di Tengah Ketidakpastian Global

IHSG Masih Menguat ke Level 7.100 pada Rabu, Tapi Waspada Potensi Koreksi

Dolar AS Melemah, Pasar Fokus pada Arah Suku Bunga The Fed dan Kebijakan Fiskal

Rupiah Menguat Tajam, Dolar AS Melemah, Akibat Kebijakan Trump?
Komentar