Orgasme Kering Alias Klimaks Tanpa Sperma, Kenali Penyebabnya

digtara.com – Klimaks atau ejakulasi biasanya dibarengi dengan adanya cairan sperma keluar dari penis. Tapi bagaimana bila tidak ada cairan yang keluar?

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Pola tersebut disebut Dry orgasm, atau orgasme kering. Medis juga menyebutnya anejakulasi orgasmik, dimana pria sudah mencapai klimaks tapi tidak bisa ejakulasi alias mengeluarkan air mani dan spermanya.

Melansir Medical News Today, dalam situasi normal, orgasme kering biasanya bersifat sementara. Kelelahan atau kondisi tidak bugar saat berhubungan seksual bisa menyebabkan orgasme kering.

Selain itu, terlalu sering klimaks mengeluarkan sperma dalam waktu singkat juga bisa menyebabkan hal itu terjadi. Sebab, tubuh juga butuh waktu untuk mengisi cadangan air mani.

Pada kasus ini, orgasme kering biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Asal jangan sampai berkepanjangan. Fisik Anda butuh asupan untuk meningkatkan produksi.

Orgasme kering bisa jadi penyakit serius jika tidak segera ditangani.

Masalah Prostat dan Diabetes

Melansir Healthline, sebagian besar laporan tentang orgasme kering terjadi setelah operasi pengangkatan kandung kemih atau prostat.

Prosedur operasi menyebabkan Anda berhenti memproduksi sperma, sehingga tak bisa mengalami ejakulasi saat mencapai klimaks.

Selain itu, orgasme kering juga bisa disebabkan kerusakan saraf akibat penyakit diabetes, cedera tulang belakang, konsumsi obat untuk hipertensi, pembesaran prostat, penyumbatan saluran sperma, menjalani radioterapi untuk kanker prostat, kelainan reproduksi genetik, hingga stres.

Masalah Psikologis

Hubungan seksual yang tidak harmonis dengan pasangan juga bisa berkontribusi pada orgasme kering. Fetish pasangan mungkin berbeda dengan impian kehidupan seks Anda sehingga hubungan seksual jadi tidak menyenangkan.

Masalah psikologis ini juga banyak dijumpai pada kasus orgasme kering. Perawatan dengan psikolog atau psikiater mungkin dibutuhkan dalam beberapa kasus. Sebab, meski bukan disebabkan masalah kesehatan, orgasme kering dapat merusak mental seseorang karena merasa malu dengan pasangannya.

Saluran Sperma Tersumbat

Menurut sebuah artikel yang dimuat oleh Mayo Clinic, kondisi lain yang menjadi penyebab orgasme kering adalah saluran sperma yang tersumbat. Masalahnya tidak terletak pada produksi sperma, tapi pada pipa saluran sperma yang tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Saluran sperma yang tersumbat mengakibatkan saat klimaks, cairan tidak bisa keluar dari penis dan orgasme kering pun terjadi.

Keturunan

Kasus lain yang mungkin menjadi penyebab terjadinya orgasme kering pada pria adalah alasan genetik atau keturunan. Biasanya, kondisi ini berupa abnormalitas pada sistem reproduksi seorang pria, salah satunya orgasme kering.

Orgasme kering yang sering terjadi bisa berdampak panjang pada kesehatan Anda. Jika dibiarkan, orgasme kering akan mengganggu kesuburan Anda atau mengakibatkan komplikasi lain.

Pengobatan pada orgasme kering tergantung penyebabnya. Dokter akan melakukan diagnosis terlebih dahulu untuk mengetahui penyebab orgasme kering, apakah karena masalah kesehatan atau psikologis.

Anda sebaiknya segera mengunjungi dokter jika mengalami orgasme kering dalam jangka waktu lama.