Jalan Tak Kunjung Diperbaiki, Ratusan Warga Selesai Blokir Jalan

digtara.com - LANGKAT | Ratusan warga Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Marginal (GMM) melakukan aksi turun ke jalan dan menutup akses jalan Kelurahan Pekan Selesai, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Senin (17/3/2025).
Baca Juga:
Koordinator lapangan aksi, Abuzar Al Ghifary S.Sos mengatakan, aksi yang dilakukan oleh ratusan warga saat ini bukanlah aksi pertama kali dilakukan, akan tetapi rangkaian aksi yang dimulai pada 3 Desember 2024 lalu.
"Kebetulan bersamaan dengan adanya aktivitas galian C yang selama ini melebihi muatan (tonase) sehingga membuat jalan yang ada di Kecamatan Selesai ini menjadi hancur dan rusak," katanya.
"Sudah banyak korban berjatuhan, kecelakaan lalu lintas akibat jalan rusak yang diduga diakibatkan oleh kendaraan besar menyalahi aturan," tegasnya.
Dalam aksi tersebut, ratusan warga saat ini melakukan sweeping terhadap truk yang melanggar aturan. Truk bermuatan ga lain C dilarang melintas karena sebelumnya telah dikaji lebih mendalam mengenai kerusakan jalan sepanjang jalan Pekan Selesai diduga kuat akibat kendaraan yang diduga menyalahi aturan yang telah dilakukan oleh pengusaha galian C.
"Tuntutan warga agar melakukan pengerasan jalan (pengaspalan) di Kelurahan Pekan Selesai yang sudah tidak di perhatikan dan banyak merugikan masyarakat sekitar baik secara moril maupun materil," ujar Abuzar.
Selanjutnya, kata Abuzar, agar pemerintah mengeluarkan Perbup tentang pemasangan portal jalan untuk mengontrol mobilitas truk dengan muatan melebihi tonase ketahanan jalan, yangmengakibatkan jalan menjadi rusak dan berdebu.
"Melibatkan pertisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan jalan guna mewujudkan pemeliharaan yang berkesinambungan," bebernya.
Sementara itu, Camat Selesai Yanes Pramanta Sitepu S.Stp M.AP mengaku sudah melayangkan surat resmi ke DPRD Kabupaten Langkat dan Bupati agar dilakukan RDP.
"Kami dari Kecamatan Selesai sudah melayangkan surat tertulis ke DPRD Kabupaten Langkat serta ke Bapak Bupati Langkat agar di lakukannya RDP (Rapat Dengar Pendapat), insyahallah Rabu ini akan dilakukan RDP, kita sama-sama berdoa agar keluhan kita semua segera terealisasi secepat mungkin," jelasnya.
Selanjutnya warga mengancam akan melakukan aksi lebih besar lagi jika keinginan warga tidak diindahkan, karena sejauh ini para demonstran sudah melakukan berbagai aksi termasuk melayangkan surat keberbagai pihak akan tetapi ironisnya tidak juga diindahkan.
Warga juga melakukan aksi seribu tanda tangan menolak truk bermuatan galian C melintas di kawasan tersebut.

Viral! Aplikasi Penghasil Uang Ini Diburu Warganet, Cuma Main Game Bisa Cuan hingga Rp580.000

Lima Warga Jadi Korban, Anjing Diduga Rabies Dikandangkan

Satu Lagi Anggota Polres Sikka Diusulkan di PTDH karena Tabrak Warga hingga Meninggal Dunia

Bunuh Warga di Kupang, Empat Pria Terancam Hukuman Mati

Sembilan Warga Kupang Dimangsa Buaya dalam Kurun Waktu Enam Tahun di SM Tuadale-Kupang
