Janji Tidak Ditepati, Warga Payaroba-Binjai Kembali Blokir Jalan

digtara.com – Lantaran janji Pemerintah Kota Binjai untuk memperbaiki jalan belum terealisasi, ratusan warga jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai menggelar aksi unjukrasa, Kamis (12/5/22).

Baca Juga:

• Diskotik Blue Star Diduga Bebas Beroperasi Selama Ramadan. HMPH-SU: Kapolda-Kapolres Binjai Diminta Tindak Tegas
• Pengunjung Blue Star Ngaku Dianiaya, Korban Sebut Pelaku Diduga Abang Owner
• Aliansi PPD: Polres Binjai Harus Netral Dalam Pilkada, Jangan Coba Cawe-cawe

Aksi ini dilakukan dengan cara menanam pohon pisang di tengah jalan. Selain itu, ratusan masa juga memblokir jalan. Akibatnya, ratusan truk terpaksa harus mengantri.

Kordinator aksi, Dodi mengatakan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan masyarakat kepada Pemerintah Kota Binjai yang tidak menepati janjinya untuk melakukan perbaikan jalan.

“Pemerintah pernah janji waktu aksi pertama dilakukan. Saat itu Walikota Binjai, Amir Hamzah mengatakan kalau bulan April, jalan akan dilakukan perbaikan,” ujarnya di sela-sela aksi unjukrasa.

Namun, lanjut Dodi, hingga saat ini, perbaikan juga belum dilakukan. Pemerintah Kota Binjai beralasan kalau tender pengerjaan jalan Umar Baki, Kecamatan Binjai Barat, Kota Binjai ditunda.

“Alasan mereka tender di tunda. Jadi bulan Juni nanti baru kembali ditenderkan. Usai ditenderkan baru bisa dikerjakan,” terang Dodi.

Aksi ini, masih kata Dodi, akan terus dilakukan sampai ada perwakilan pemerintah yang mau datang dan berdiri bersama kami dipinggir jalan tersebut tanpa memakai masker.

“Jadi kami mau mereka disini, berdiri disini, biar sama-sama menghirup abu jalan ini, biar mereka dapat merasakan apa yang kami rasakan,” pintanya.

Jika aspirasi masa tidak didengarkan, masih kata Dodi, aksi blokir jalan akan terus dilakukan sampai permintaan warga dipenuhi oleh pemerintah.

“Kami akan terus lakukan aksi ini. Jika pemerintah mau mendengarkan permintaan kami, kami akan bubar dan biarkan kendaraan melintas. Namun truk tetap tidak kami berikan izin,” tutupnya.

Hingga berita ini diterbitkan, aksi unjukrasa dan blokir jalan oleh masyarakat masih terus berjalan.