Bupati Belu Sambut 175 Kadet Mahasiswa Unhan RI Diksarmil di Perbatasan RI-RDTL

digtara.com – Masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) khususnya Kabupaten Belu patut berbangga dengan hadirnya Mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan) Republik Indonesia Fakultas Vokasi Choort-I, di daerah yang berbatasan langsung dengan negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) itu.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Sebanyak 175 Kadet Mahasiswa Fakultas Vokasi Choort-I, Universitas Pertahanan (Unhan) Republik Indonesia memulai pendidikan dasar militer (Diksarmil) di kabupaten Belu.

“Kita bangga sebagai masyarakat Indonesia, masyarakat Belu, masyarakat NTT karena hari ini anda-anda semua dididik di sini, sebagai kader sumber daya manusia di republik ini,” kata Bupati Belu, Taolin Agustinus usai membuka Diksarmil, Rabu (28/7/2021).

Taolin Agustinus juga menyampaikan apresiasinya kepada para Kadet, karena yang lolos mengikuti Diksarmil adalah orang-orang pilihan dari seluruh Indonesia.

“Sekali lagi saya sampaikan selamat kepada para Kadet semua. Terima kasih kepada Menteri Pertahanan yang sudah memberikan kepada rakyat Belu pendidikan Fakultas Vokasi Choort-1 di Kabupaten Belu, dan hari ini juga Kabupaten Belu memiliki universitas vokasi sendiri, pendidikan tinggi disini,” ungkapnya bangga.

Ia mengatakan, salah satu visi misi program dari pemerintahan kabupaten Belu adalah, mendidik sumber daya manusia, karena kabupaten Belu termasuk wilayah yang memiliki sumber daya manusia yang rendah, di Provinsi NTT dan termasuk di Indonesia, hanya memiliki 0,2 % orang Belu yang mengenyam pendidikan S2 dan S3.

“Kesempatan yang ada harus digunakan sebaik-baiknya karena saudara sekalian akan melakukan pendidikan yang bukan pendidikan biasa, pendidikan yang akan menggunakan berbagai sumber daya alam, sumber daya lingkungan di Belu untuk menuju kualitas manusia yang lebih baik,” tegasnya kepada para Kadet.

Menurut Taolin Agustinus, kegiatan kemahasiswaan akan dilengkapi dengan lahan-lahan praktek, menggunakan ilmu dan teknologi bahkan para pendidiknya bergelar doktor dan professor di bidang kepangkatan, dan akan hadir juga beberapa jenderal.

Bupati yang juga dokter spesialis penyakit dalam ini berpesan kepada para Kadet agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin dan menerapkan 5M, karena pendidikan pada zaman pendemi Covid-19 ini tidak lah gampang.

“Kita akan melakukan pengawalan terhadap para dosen, mahasiswa di kampus Unhan. Saya juga ingatkan kepada kita semua bahwa kehadiran Unhan disini akan berinteraksi dengan masyarakat Kabupaten Belu. Pelajari baik-baik kultur dan budaya masyarakat Belu dan tanamkan selalu budaya saling menghormati,” Taolin Agustinus.

Hadir dalam pembukaan pendidikan dasar militer (Diksarmil) bagi 175 Kadet Mahasiswa Fakultas Vokasi Cohort-1 Universitas Pertahanan (Unhan) Republik Indonesia, dihadiri juga oleh Rektor Unhan RI diwakili Plt, Wakil Dekan I Fakultas Vokasi Unhan RI dan Rindam IX/Udayana, Dandim 1605/Belu, Danyonif Raider Khusus 744/SYB, Karumkit Tk. IV Atambua, Pejabat Mabes TNI, Mabes AD, Mabes Al dan Mabes AU, di Lapangan Yonif Raidersus 744/SYB.