Jumat, 01 Agustus 2025

Polres Sabu Raijua Periksa Lagi Puluhan Pelajar SD Diduga Korban Pencabulan Guru

Imanuel Lodja - Jumat, 23 Mei 2025 08:44 WIB
Polres Sabu Raijua Periksa Lagi Puluhan Pelajar SD Diduga Korban Pencabulan Guru
ist
Polres Sabu Raijua Periksa Lagi Puluhan pelajar SD Diduga Korban Pencabulan Guru

Kasus ini sudah ditangani Polres Sabu Raijua dengan laporan polisi nomor LP/B/36/V/2025/SPKT/Polres Sabu Raijua/Polda NTT, tanggal 14 Mei 2025.

Baca Juga:

"Kami sudah terima laporan. (Penyidik) membuat surat perintah penyelidikan dan surat perintah tugas dan sementara pemeriksaan saksi saksi dan pengumpulan barang bukti," ujar Kapolres Sabu Raijua, Paulus Naatonis pada Senin (19/5/2025).

Pemeriksaan dan wawancara klarifikasi terhadap korban dan saksi didampingi orang tua masing - masing serta petugas pendamping sosial (Peksos) dari Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sabu Raijua.

MR (12), siswa kelas VI sekolah dasar merupakan korban yang pertama kali mengadukan kasus ini.

MR mengaku dicabuli di ruang kelas oleh BEKD yang juga wali kelaa VI.

Pelaku mencabuli korban dengan cara memegang alat kelamin korban dari luar rok seragam dan mengelus - elus alat kelamin korban dan beberapa saksi yang juga siswi sekolah dasar.

Berbekal pengakuan MR ini, kemudian pada Jumat, 16 Mei 2025, penyidik Sat Reskrim Polres Sabu Raijua memeriksa sejumlah saksi di sekolah dasar tersebut.

NAR, pelapor yang juga orang tua korban MR menjelaskan kalau ia baru mengetahui ketika kepala sekolah BRR mendatangi rumahnya.

Kepala sekolah menemui MR untuk menanyakan informasi terkait percabulan yang dilakukan oleh terlapor terhadap sejumlah siswi.

MR pun berterus terang dan menceritakan kalau ia dicabuli oleh terlapor dengan cara terlapor memegang alat kelaminnya serta memegang bagian payudara korban.

PU, salah satu guru di sekolah dasar tersebut mengaku mendengarkan keluh kesah dari orang tua korban IKD (12).

PU pun melaporkan kejadian tersebut kepada guru - guru yang lain di sekolah mereka.

Siswi lain yang dicabuli terlapor antara lain DLR (11), MK (12), OI (12), AALR (12), ETM (11), BH (12) dan VLH (12) juga akhirnya mengakui perbuatan terlapor.

Rata-rata korban mengaku kalau pelaku hendak membuka rok mereka, menggelitik tubuh korban dan mencium korban.

Pelaku bahkan tidak segan-segan memegang alat vital korban, memaksa korban membuka pakaian bahkan ada korban yang dijanjikan akan dijadikan istri kedua.

Korban ETM malah diajak pelaku untuk menonton film/video porno. Korban lain mengaku dipeluk dan dielus-elus pelaku.

Selain melakukan tindakan cabul, terlapor juga mempertontonkan ke seluruh murid kelas VI SD Negeri tersebut yang berjumlah 24 orang murid dan memperagakan kepada korban terkait perlakuan berbau seksual dengan gerakan tangan terlapor.

BEKD selaku terlapor sudah diperiksa penyidik terkait perbuatannya tersebut.

Polisi juga meminta keterangan dari sejumlah saksi seperti TH, PU, ED dan BRR yang merupakan guru di sekolah tersebut.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Terobosan Kapolres Alor Rangkai Harmoni Lewat "Ngopi Presisi" Bersama Pemuda Wetabua

Terobosan Kapolres Alor Rangkai Harmoni Lewat "Ngopi Presisi" Bersama Pemuda Wetabua

Kapolresta Kupang Kota Silaturahmi dengan MUI NTT dan Kota Kupang

Kapolresta Kupang Kota Silaturahmi dengan MUI NTT dan Kota Kupang

Kapolda NTT Mutasi Sejumlah Pamen, Kasat dan Kapolsek, Ini Daftarnya

Kapolda NTT Mutasi Sejumlah Pamen, Kasat dan Kapolsek, Ini Daftarnya

Kapolda NTT Jenguk Anggota Polres TTS Yang Kecelakaan Saat Tugas Pengawalan

Kapolda NTT Jenguk Anggota Polres TTS Yang Kecelakaan Saat Tugas Pengawalan

Sidang Mantan Kapolres Ngada-Mahasiswi Penyuplai Tiga Anak Digelar Daring dan Tertutup

Sidang Mantan Kapolres Ngada-Mahasiswi Penyuplai Tiga Anak Digelar Daring dan Tertutup

Polres Manggarai Barat Tangkap Pelaku Cabul

Polres Manggarai Barat Tangkap Pelaku Cabul

Komentar
Berita Terbaru