Rabu, 06 Agustus 2025

Hilang Saat Sampan Terbalik, Nelayan di Kupang Ditemukan Meninggal Dunia

Imanuel Lodja - Kamis, 01 Mei 2025 15:22 WIB
Hilang Saat Sampan Terbalik, Nelayan di Kupang Ditemukan Meninggal Dunia
ist
Hilang Saat Sampan Terbalik, Nelayan Di Kupang Ditemukan Meninggal Dunia

digtara.com - Redi Baifeto (28), nelayan yang hilang sejak Rabu (30/4/2025) pasca sampan yang ditumpangi terbalik akhirnya ditemukan pada Kamis (1/5/2025).

Baca Juga:

Korban yang tinggal di belakang kampus STIM Kupang, RT 016/RW 006, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang ditemukan oleh dua orang nelayan sekitar pukul 08.00 wita.

"Ditemukan oleh masyarakat dan dua orang nelayan yang menggunakan sampan dan membantu mencari korban," ujar Kapolsek Kelapa Lima, Kamis (1/5/2025).

Korban ditemukan di dasar laut pada kedalaman 10 meter di depan bronjong sekitar 100 meter dari lokasi sampan terbalik.

"Korban ditemukan sudah meninggal dunia. Proses evakuasi sedang dilakukan," tambah Kapolsek.

Kapolsek menyebutkan, sekitar pukul 08.00 wita dua orang nelayan memakai sampan dan berputar-putar di sekitar lokasi korban hilang.

"Korban ditemuman karena saat itu cuaca agak tenang dam air jernih di kedalaman 10 meter di dasar laut," urai Kapolsek.

Aparat pun meminta bantuan Basarnas untuk evakuasi dan petugas medis di rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang segera melakukan pemeriksaan medis.

Sebuah sampan terbalik saat melaut di perairan Oeba, Kelurahan Fatubesi, Kecamatan Kota Lama, Kota Kupang pada Rabu (30/4/2025) petang.

Jefrin Afen Manafe (42), warga Kelurahan penfui Timur, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang dan Eka Aprila Kambaniru Enamau (27), warga Kelurahan Manutapen, Kecamatan Alak, Kota Kupang berhasil selamat.

Kabar kecelakaan laut ini diperoleh Robin Rotu Ludji (52) warga Jalan Cempaka, RT 016/RW 006, Kelurahan Fontein, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang dari Rolan Kadja Nia.

Sekitar pukul 17.00 Wita, Rolan Kadja Nia yang juga nahkoda kapal lampara Tunas Harapan 03 menghubungi Robin Rotu Ludji.

Ia mengabarkan kalau ABK Redi Baifeto, bersama 2 orang temannnya Jefrin Afen Manafe dan Eka Aprila Kambaniru Enamau mengalami musibah.

Ketiganya naik sampan menuju Lampara yang berjarak sekitar 200 meter dari posing untuk mengantar bekal persiapan melaut.

Tiba - tiba sampan yang ditumpangi terbalik karena diterpa gelombang.

Ketiga korban berusaha menyelematkan diri dan membalikkan sampan tersebut.

Namun korban Redi Baifeto berteriak minta tolong karena kakinya kejang dan diupayakan untuk ditolong oleh kedua temannya namun korban terus tenggelam dan tidak ditemukan

Setelah itu kedua korban lainnya yang selamat berusaha untuk mendayung sampan sampai di Lampara.

Mereka kemudian menghubungi nahkoda kapal Rolan Kadja Nia yang merupakan nahkoda kapal yang masih berada di pinggir pantai.

Robin yang mendapat kabar dari Rolann terkait peristiwa tersebut, lalu dengan menggunakan bodi motor tempel, ia bersama ABK lainnya melakukan pencarian terhadap korban di sekitar lokasi tenggelam sesuai dengan informasi kedua temannya yang selamat.

Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan RJH Manurung melalui Kapolsek Kota Lama, AKP Yohni F. Makandolu membenarkan kejadian ini.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Alasan Dapur Direnovasi, SPPG Maulafa 2 Kota Kupang Tidak Layani MBG Makanan Basah

Alasan Dapur Direnovasi, SPPG Maulafa 2 Kota Kupang Tidak Layani MBG Makanan Basah

Tiga Hari Mengapung di Laut, Nelayan Asal Kupang Ditemukan Selamat di Perairan Rote Ndao

Tiga Hari Mengapung di Laut, Nelayan Asal Kupang Ditemukan Selamat di Perairan Rote Ndao

Mantan Kadinkes Kabupaten Kupang Ditahan Jaksa Terkait Dugaan Korupsi Dana BOK

Mantan Kadinkes Kabupaten Kupang Ditahan Jaksa Terkait Dugaan Korupsi Dana BOK

Polairud Polda NTT Ajak Nelayan Sumba Timur Rayakan Kemerdekaan Dengan Membagikan Bendera Merah Putih

Polairud Polda NTT Ajak Nelayan Sumba Timur Rayakan Kemerdekaan Dengan Membagikan Bendera Merah Putih

Eksploitasi Sejumlah Remaja Putri Ke Pria Hidung Belang, Siswi SMK di Kota Kupang Berurusan Dengan Polisi

Eksploitasi Sejumlah Remaja Putri Ke Pria Hidung Belang, Siswi SMK di Kota Kupang Berurusan Dengan Polisi

BGN Minta Maaf Atas Keracunan Siswa SMPN 8 Kupang dan Janji Evaluasi SPPG

BGN Minta Maaf Atas Keracunan Siswa SMPN 8 Kupang dan Janji Evaluasi SPPG

Komentar
Berita Terbaru