Rabu, 15 Oktober 2025

Rezeki, Dijemput Apa Datang Sendiri?

- Jumat, 16 April 2021 23:47 WIB
Rezeki, Dijemput Apa Datang Sendiri?

Rezeki adalah persoalan yang dirahasiakan Allah, seperti halnya kematian (maut), jodoh (pertemuan), dan takdir baik maupun takdir buruk (langkah). Ada yang berpendapat bahwa rezeki itu sudah ditetapkan oleh Allah. Dijemput Apa Datang Sendiri

Baca Juga:

Persoalannya adalah apakah rezeki itu perlu dijemput sebagai bentuk ikhtiar atau akan datang sendiri tanpa ada usaha untuk menjemputnya.

Dua imam besar beda pandangan tentang masalah rezeki itu, yakni antara Imam Malik dengan Imam Syafi’i.

Imam Malik dan Imam Syafii adalah guru dan murid yang kemudian menjadi ulama besar. Keduanya melahirkan mazhab fikih (hukum Islam), Maliki dan Syafi’i.

Imam Maliki dan Imam Syafii berbeda pandangan mengenai rezeki. Namun perbedaan pendapat di antara kedua ulama besar tersebut tidak menyebabkan hubungan mereka renggang.

Imam Malik (Guru Imam Syafi’i) dalam majlis menyampaikan bahwa sesungguhnya rezeki itu datang tanpa sebab, cukup dengan tawakkal yang benar kepada Allah niscaya Allah akan memberikan rezeki. Menurut Imam Malik lakukanlah yang menjadi bagianmu, selanjutnya biarkan Allah mengurus lainnya.

Sementara Imam Syafi’i (sang murid berpendapat lain), bahwa seandainya seekor burung tidak keluar dari sangkarnya, bagaimana mungkin ia akan mendapatkan rezeki. Artinya harus ada ikhtiar untuk menjemput ketetapan Allah tersebut.

Baca: Kumpulan Ucapan Menyambut Bulan Ramadan 1442 Hijriyah

Ikut Memanen Anggur

Guru dan murid ini pun bersikukuh pada pendapatnya masing-masing. Hingga suatu saat imam Syafi’i sedang bepergian keluar pondok, Imam Syafi’i melihat rombongan orang yang sedang memanen anggur, diapun membantu mereka.

Setelah pekerjaan selesai, Imam Syafi’i memperoleh imbalan beberapa ikat anggur sebagai balas jasa. Imam Syafi’i girang, namun bukan karena mendapatkan anggur, melainkan pemberian itu telah menguatkan pendapatnya.

“Jika burung tak terbang dari sangkar, bagaimana ia akan mendapatkan rezeki”. Seandainya Imam Syafi’i tak membantu memanen, niscaya tidak akan mendapatkan anggur.

Bergegas Imam Syafi’i menjumpai Imam Malik Gurunya. Sambil memberikan oleh-oleh Anggur itu kepada Gurunya seraya berkata:

“Seandainya saya tidak keluar pondok dan melakukan sesuatu (membantu memanen), tentu saja anggur ini tidak akan pernah sampai ditangan saya.”

Mendengar itu Imam Malik tersenyum, seraya mengambil anggur dan mencicipinya.

Imam Malik berucap: “Sehari ini aku memang tidak keluar pondok, hanya mengambil tugas sebagai guru, dan sedikit berpikir alangkah nikmatnya kalau dalam hari yang panas ini aku bisa menikmati anggur. Tiba-tiba engkau datang sambil membawakan beberapa ikat anggur untukku. Bukankah ini juga bagian rezeki yang datang tanpa sebab. Cukup dengan tawakkal yang benar kepada Allah niscaya Allah akan memberikan rezeki, lakukan yang menjadi bagianmu, selanjutnya biarkan Allah yang mengurus lainnya.” Keduanya pun tertawa.

Dua imam besar mengambil dua hukum yang berbeda dari hadist yang sama.

Baca: Burung dan Cacing

Begitulah cara ulama bila melihat perbedaan, bukan dengan menyalahkan orang lain dan hanya membenarkan pendapatnya sendiri.

Ini patut ditiru untuk tidak memutuskan silaturahmi karena berbeda pendapat. Bukankah perbedaan pendapat itu rahmat?

Rezeki, Dijemput Apa Datang Sendiri?

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru