Senin, 30 Juni 2025

Shah Rukh Khan Salat saat Ibunda Kritis

- Sabtu, 07 Mei 2022 15:00 WIB
Shah Rukh Khan Salat saat Ibunda Kritis

digtara.com – Dalam sebuah wawancara, Shah Rukh Khan mengaku jika dirinya tak pernah melakukan kewajibannya sebagai seorang muslim yakni menunaikan salat.

Baca Juga:

Namun akhirnya ia pun memutuskan untuk salat ketika ibunya kritis. Hal itu terjadi pada 1990-an. Ia takut akan kehilangan sang ibu, Lateef Fatima Khan, yang tengah berjuang melawan diabetes.

Dalam sebuah wawancara ia menjelaskan jika 10 tahun sebelumnya (pada momen 80’an) ia sudah lebih dahulu kehilangan sang ayah, Mer Taj Mohammed Khan. Hal itu membuat dirinya sangat ketakutan akan kembali kehilangan orangtuanya itu.

Kala itu sang ibu sempat terjatuh dan kakinya terluka. Shah Rukh Khan yang tengah syuting di Goa pun merasa khawatir apalagi ibunya memiliki riwayat penyakit diabetes.

“Saya sedang syuting di Goa, dan dia menderita diabetes. Ketika saya kembali dari Goa, kakinya terluka, dan itu terus menyebar. Ketika dia dirawat di rumah sakit, dia menderita sepsis,” ungkapnya.

Diagnosis itu pun membuat dirinya terpukul, pasalnya sepsis merupakan infeksi parah yang bisa mengancam nyawa sang penderitanya akibat kegagalan fungsi organ.

Ia pun selalu menangisi keadaan sang ibu yang tengah berjuang di ICU. Hingga akhirnya ia tersadar dan memutuskan untuk berdoa pada Allah SWT. Ia pun akhirnya melakukan hal yang sebelumnya tak pernah dilakukannya yakni salat.

“Aku tidak siap jika dia mati. Saya tidak pernah salat, tetapi ketika dia berada di ICU, dan dia mengalami serangan pernapasan, saya pergi ke tempat parkir rumah sakit dan untuk pertama kalinya, saya salat. Saya (sempat) diberitahu (jika) salat 6000 kali maka dia tidak akan kesakitan,” tutur Shah Rukh Khan.

Namun sayangnya takdir berkata lain. Nyawa sang ibu tak dapat diselamatkan dan ia pun diberikan kesempatan oleh sang dokter untuk menemaninya di akhir hidupnya tersebut.

“Saya melakukannya (salat), dan dokter memberi tahu saya bahwa dia akan tiada. Saya memiliki keyakinan bahwa Anda mati ketika Anda puas dengan kehidupan. Jadi saya turun dan mulai memberinya kekhawatiran, saya berkata saya tidak akan bahagia, dan mengatakan kepadanya bahwa saya akan menjadi orang jahat, menganiaya putrinya. Tapi dia memiliki tatapan yang indah di matanya, yang mengatakan, biarkan aku pergi, aku perlu istirahat, dan dia pun tiada,” kenang sang aktor.

Dua tahun setelah kejadian tersebut karirnya pun makin moncer. Bahkan ia berhasil mendapatkan penghargaan pertamanya sebagai seorang aktor lewat film Deewana.

Kala berdiri di atas panggung, ia pun mempersembahkan piala tersebut untuk mendiang ibunya.

“Ini pertama kalinya aku mendapatkan piala di ajang penghargaan sebagai seorang aktor. Dan ia (sang ibu) pun tak bisa menyaksikannya. Ini untukmu Ma,” tuturnya berkaca-kaca kala mendapatkan Filmfare Best Male Debut Awards pada 1992.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru