Setahun Pemerintahan Prabowo, Pengamat Beri Nilai 6: Belum Ada Terobosan Signifikan

digtara.com -Pengamat politik Ray Rangkuti memberikan nilai 6 untuk kinerja Presiden Prabowo Subianto selama satu tahun pertama memimpin Indonesia.
Baca Juga:
Menurut Ray, angka tersebut mencerminkan pemerintahan yang belum menunjukkan kemajuan signifikan di sejumlah sektor penting, meski ada beberapa capaian yang patut diapresiasi.
"Kalau dikasih nilai dalam satu tahun terakhir pemerintahan Pak Prabowo, saya kira nilainya 6," ujar Ray dalam sebuah diskusi di Jakarta, Minggu (19/10/2025).
Ray menilai, dalam satu tahun terakhir, pemerintahan Prabowo belum mampu melakukan terobosan berarti di tiga sektor utama: politik, ekonomi, dan hukum.
Baca Juga:
Belum Ada Reformasi Politik dan Ekonomi yang Kuat
Ray menjelaskan, dari sisi reformasi politik dan demokrasi, pemerintahan Prabowo belum memperlihatkan arah yang lebih terbuka dan partisipatif.
Kondisi ekonomi nasional pun dinilainya masih stagnan, belum ada lompatan besar dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Sementara di sektor hukum, Ray menilai sistem peradilan dan penegakan hukum masih jauh dari harapan publik.
Apresiasi untuk Kejaksaan Agung
Meski begitu, Ray mengakui ada satu capaian positif dari pemerintahan Prabowo, yakni dalam pemberantasan korupsi.
Baca Juga:
"Pemberantasan korupsi lumayan. Bukan oleh KPK, tapi oleh Kejaksaan Agung. Nah, di situ saya memberi apresiasi kepada Pak Prabowo," ujarnya.
Ray menambahkan, keberhasilan tersebut menjadi alasan mengapa nilai kinerja Prabowo tidak jatuh lebih rendah. Ia berharap komitmen terhadap pemberantasan korupsi tetap dijaga agar menjadi pondasi pemerintahan yang bersih dan kuat.

Prabowo Anugerahkan Kenaikan Pangkat Istimewa untuk 11 Purnawirawan TNI, Ada Mantan Pangdam hingga Kolonel

Erick Thohir Jadi Menpora Qodari Jabat KSP, Daftar Menteri dan Wamen Baru Kabinet Prabowo

Reshuffle Kabinet Prabowo: Erick Thohir hingga Hasan Nasbi Resmi Dicopot

Raffi Ahmad Masuk Bursa Menpora: Pro-Kontra, Dukungan, dan Spekulasi Politik

Gus Irfan, Cucu Pendiri NU, Menteri Haji dan Umrah RI Pertama

IHSG Anjlok Usai Sri Mulyani Dicopot, Menkeu Baru Purbaya Pede Akan Pulih: Mungkin Pasar Nggak Tahu Saya Orang Pasar

Sambut HSN Tempati Rumah Dinas, Sarif Kakung Ingin Rumdin Jadi Rumah Aspirasi Rakyat dan Santri

Konter Framing Negatif Pesantren, Gus Yusuf Ajak Santri Jadi Pejihad Media

Contoh 10 Prompt Gemini AI Siap Pakai untuk Bikin Twibbon Hari Santri 2025

Kenapa 22 Oktober Diperingati sebagai Hari Santri? Ini Sejarah Lengkapnya

Diputus 19 Tahun Penjara dan Denda Lima Miliar, Mantan Kapolres Ngada Masih Pikir-Pikir

FPMSU Apresiasi Kinerja Kasat Resnarkoba Polres Binjai dalam Berantas Narkoba: Gerebek Barak Narkoba Sei Bingai

Dituntut 12 Tahun, Mahasiswi Penyedia Anak Untuk Mantan Kapolres Ngada Dihukum 11 Tahun Penjara
