Penasehat Akhyar-Salman: Tidak Ada yang Salah Jika Eks Napi Jadi Tim Pemenangan

digtara.com – Kubu Akhyar Nasution-Salman Alfarisi angkat bicara terkait masuknya mantan narapidana unjuk rasa anarkis Provinsi Tapanuli (Protap), Gelmok Samosir dalam tim pemenangan. Penasehat Akhyar-Salman: Tidak Ada yang Salah Jika Eks Napi Jadi Tim Pemenangan
Baca Juga:
Dewan penasehat tim pemenangan Akhyar-Salman, Rajuddin Sagala membenarkan jika Gelmok masuk ke dalam tim pemenangan. Ia mengatakan tidak ada salahnya jika seorang eks narapidana menjadi bagian tim. “Iya benar (masuk). Dan itu sah-sah saja,” kata Rajuddin, Selasa (22/9/2020).
Dijelaskannya, masuknya Gelmok Samosir di tim pemenangan merupakan sebuah bentuk demokrasi. Dengan polemik keberadaan Gelmok di tim pemenangan, kata Rajuddin, jika hal itu merupakan konsekuensi dari demokrasi.
“Ini demokrasi, meski dia baru keluar dari penjara, selama dia ada hak untuk ikut nggak masalah juga. Jadi jika ada napi yang mendukung paslon tertentu dan dimasalahkan, itulah konsekuensi dari demokrasi,” jelas Politisi PKS ini.
Ia juga memastikan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak mempermasalahkan hal tersebut.
“Tidaklah, selama dia ingin berkontribusi agar Pilkada ini berjalan dengan baik dan memenangkan yang didukungnya sah-sah saja. Sedangkan orang di dalam penjara aja bisa memilih, ada TPSnya. Jadi ini kenapa tidak, artinya dia betul-betul ingin ada perubahan,” tegas Wakil Ketua DPRD Medan ini.
Terkait polemik Gelmok yang diisukan juru bicara Bobby-Aulia, ia menganggap hal itu lumrah menjelang Pilkada. Namun, ia berharap agar semua pihak untuk bertarung dengan sportif tanpa ada menjelekkan.
“Namanya politik, biasalah. Tapi saran saya, bertarunglah yang sehat, adu gagasan, itu baru demokrasi yang sehat. Jadi jika dicari titik lemahnya dikaitkan dengan yang tidak memiliki delik hukum, itukan demokrasi bermasalah,” harapnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Pasangan Bobby Nasution-Aulia Rahman, Sugiat Santoso, mengatakan jika pasangan Akhyar-Salman tidak memberikan contoh yang baik kepada masyarakat Kota Medan.
Lantaran, karena pasangan petahana itu melibatkan seorang mantan narapidana (napi) kasus kekerasan dalam tim pemenangan mereka.
Sugiat menyebut mantan napi dimaksud adalah Gelmok Samosir. Gelmok merupakan salah seorang terpidana dalam kasus demo anarkis pembentukan Protap pada awal tahun 2009 lalu.
Menurut Sugiat, masuknya Gelmok Samosir di Tim Pemenangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, membuka luka lama masyarakat Sumut atas tragedi berdarah itu.
[ya]Â Penasehat Akhyar-Salman: Tidak Ada yang Salah Jika Eks Napi Jadi Tim Pemenangan
Saksikan video-video terbaru lainnya hanya di Channel Youtube Digtara TV. Jangan lupa, like comment and Subscribe.

Masinton Gagal Daftar ke KPU Tapteng, Pihak Kiyedi-Darwin Minta Tak Giring Opini Buruk

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia
