Satu Keluarga di Langkat Jadi Korban Pembacokan OTK

digtara.com | LANGKAT – Satu keluarga yang terdiri dari tiga orang, dikabarkan menjadi korban pembacokan di rumah mereka di Pasar 5, Kelurahan Kuala Bingai, Kecamatan Stabat, Langkat, Sumatera Utara, Selasa (21/2/2020) malam.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Informasi yang dihimpun, korban adalah Eliawati (42), anaknya Adona Veronika (28), serta cucunya berinisial AP alias Dinda (7)

Akibat pembacokan tersebut, ketiga korban harus mendapatkan perawatan di RSU Putri Bidadari, di Kecamatan Wampu Langkat. Bahkan anak dan cucu korban dalam kondisi kritis akibat luka bacokan di kepala dan tangan mereka.

Aksi pembacokan ini sendiri sempat menghebohkan warga. Termasuk dari kalangan warganet, setelah video berisi kabar pembacokan itu, dibagikan ke sosial media dengan tagar #VideoViralLangkat.

Namun Polisi dari Polsek Stabat maupun Polres Langkat yang coba dikonfirmasi mengaku belum dapat memberikan keterangan terkait pembacokan itu.

Kasub Humas Polres Langkat, AKP Rohmat yang dihubungi melalui selularnya, mengaku belum mendapatkan laporan terkait kasus tersebut. Ia berdalih tim dari Polsek Stabat masih bekerja melakukan olah tempat kejadian perkara di lokasi pembacokan tersebut.

“Belum ada laporan yang kita terima dari Polsek, nanti kalau sudah ada masuk laporan, saya beri tahu,” kata AKP Rohmat.

Informasi dari beberapa warga di sekitar TKP menyebutkan, pembacokan dilakukan oleh seorang laki-laki berinisial R (22) yang bekerja sebagai penarik delman. Pembacokan itu sendiri diduga dilatarbelakangi rasa sakit hati pelaku lantaran dipecat korban.

“Mungkin pelaku sakit hati Pak karena dipecat sama korban. Sebelumnya, dikabarkan, pelaku bekerja dengan korban sebagai penarik delman, atau sado, yang mencari omprengan di Stabat. Tapi entahlah, tanya polisi aja Pak,” sebut Enis, warga Kuala Bingai, Stabat.

Menurut warga lainnya, kejadian itu diketahui sekitar jam 20.50 WIB, setelah terdengar teriakan di rumah korban.

[AS]