Selasa, 01 Juli 2025

Gempa M=6,8 Guncang Wilayah Sulawesi Utara

- Minggu, 15 Desember 2019 09:08 WIB
Gempa M=6,8 Guncang Wilayah Sulawesi Utara

digtara.com | MANADO – Berdasarkan data BMKG terjadi gempa bumi tektonik berkekuatan Magnitudo 6,9 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M 6,8 mengguncang wilayah Sulawesi Utara, Minggu (15/12/2019).

Baca Juga:

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 6.64 Lintang Utara dan 125.24 Bujur Timur , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 334 km arah Barat Laut Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada kedalaman 37 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar lokal di wilayah Mindanao.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan geser mendatar (Strike Slip Fault),” ujar Kasi Data dan Info BMKG Sulut Edward H Mengko.

Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Sangihe II – III skala Modified Mercalli Intensity (MMI) atau getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu).

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami,” kata Mengko.

“Pusat gempa bumi di darat, di pulau Mindanao,” tambah Mengko.

Meski episenter terletak di Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, namun masyarakat tidak merasakan adanya gempa. “Di Melonguane tidak terasa,” kata Sigfried Panaha, warga setempat.

Sedangkan di Kabupaten Kepulauan Sangihe, gempa tersebut turut dirasakan. “Terasa I-II MMI,” ujar Rivo Pudihang, warga Sangihe

Getaran gempa juga terasa di Miangas, Pulau yang berdekatan dengan Filipina, sebagaimana disampaikan oleh Syamsul Ma’arif, warga setempat yang mengatakan Miangas terasa sedikit goyangan. “Situasi aman, tidak berpengaruh terhadap aktifitas masyarakat,” ujarnya

Lebih lanjut Mengko mengatakan bahwa hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

Kepada masyarakat Mengko menghimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya dan menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” pungkas Mengko.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Gempa Bumi Landa Sejumlah Wilayah di NTT

Gempa Bumi Landa Sejumlah Wilayah di NTT

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Komentar
Berita Terbaru