Selasa, 02 September 2025

Buntut Tawuran FKIP vs FST, Rektor Undana Keluarkan 2 Mahasiswa

Imanuel Lodja - Senin, 21 Oktober 2019 05:02 WIB
Buntut Tawuran FKIP vs FST, Rektor Undana Keluarkan 2 Mahasiswa

digtara.com | KUPANG – Aksi tawuran antar mahasiswa Universitas Nusa Cendana (Undana) yang terjadi pekan lalu berbuntut panjang. Tawuran ini melibatkan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Sains dan Teknik (FST).

Baca Juga:

Tawuran sebelumnya terjadi pada Jumat (11/10/2019) sekitar pukul 17.15 Wita dan terulang lagi pada Senin (14/10/2019) siang.

Buntut dari tawuran ini, Rektor Undana Kupang, Prof Ir Fredrik L Benu, M.Si., Ph.D mengeluarkan ‘Drop Out’ dua mahasiswa. Rektor yang dikonfirmasi tidak merincikan nama ataupun inisial kedua mahasiswa, namun Benu menyebutkan, dua mahasiswa tersebut merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Mesin FST.

“Mahasiswa itu dari FST Prodi Teknik Mesin,” katanya saat ditemui di halaman Jemaat GMIT Paulus Tingkat 1 Kota Kupang.

Kedua mahasiswa tersebut terlibat langsung dalam tawuran susulan dan saat ditegur oleh dirinya, kedua mahasiswa tidak menggubris, bahkan hendak ‘berkelahi’ dengan dirinya selaku orang nomor satu di Undana.

“Saya tidak main-main, kalau berantem saya keluarkan, ditegur tidak mau. Rektor tegur mau berantem dengan rektor, dikeluarkan saja,” tegas Benu.

Dikatakannya, harus ada sanksi tegas sehingga semua pihak dapat mengontrol diri dan kejadian serupa tidak terulang lagi.

“Ini harus ada punishment terhadap mereka supaya masing-masing dapat mengontrol diri. Tidak bisa satu fakultas merasa dia komunitas sendiri dan paling benar,” ungkapnya.

Diakuinya, tawuran yang melibatkan mahasiswa dari Prodi Teknik Mesin FST Undana kerap terjadi. Sehingga, pihaknya sudah memberikan teguran keras kepada Ketua Program Studi (Kaprodi) Teknik Mesin FST Undana

“Ini bukan satu kali, ini sudah kesekian kali itu prodi (Prodi Teknik Mesin FST). Makanya saya buat teguran keras kepada kaprodinya, bila perlu kaprodinya diganti aja karena tidak bisa didik anak-anaknya. Hari Senin saya proses,” katanya.

Pihaknya juga membenarkan bahwa akar persoalan dari tawuran tersebut dari masalah satu tas kuliah milik mahasiswa FST disembunyikan dan diambil oleh salah seorang mahasiswa dari FKIP.

“Hanya masalah tas saja, terus media sosial lalu mereka saling tersinggung,” katanya.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Uang Rp 100 Juta Disita Kejati NTT Dalam Kasus Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu Undana

Uang Rp 100 Juta Disita Kejati NTT Dalam Kasus Pembangunan Gedung Kuliah Terpadu Undana

Kajati NTT Selidiki PSN 48 Miliar di Undana Yang Terbengkalai

Kajati NTT Selidiki PSN 48 Miliar di Undana Yang Terbengkalai

Kasus Pencurian di Kampus Undana Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Kasus Pencurian di Kampus Undana Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Curi Ratusan Kursi di Kampus Undana, Tiga Remaja di Kota Kupang Diamankan Polisi

Curi Ratusan Kursi di Kampus Undana, Tiga Remaja di Kota Kupang Diamankan Polisi

Dituduh Curi Handphone, Mahasiswa Undana Kupang Dianiaya Sejumlah Pemuda

Dituduh Curi Handphone, Mahasiswa Undana Kupang Dianiaya Sejumlah Pemuda

FKM Undana Kupang Ajari Siswa SDN Sikumana 2 Kupang Konsumsi Buah dan Sayur

FKM Undana Kupang Ajari Siswa SDN Sikumana 2 Kupang Konsumsi Buah dan Sayur

Komentar
Berita Terbaru