Ini Penjelasan Pemprov Sumut Soal Uang Rp.1,6 Miliar Yang Raib Dari Parkiran Kantor Gubernur

digtara.com | MEDAN – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akhirnya memberikan penjelasan terkait insiden pencurian terhadap uang senilai Rp. 1. 672.985.500 yang hilang saat disimpan di dalam sebuah mobil Toyota Avanza BK 1875 ZC di pelataran parkiran Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Diponegoro, Kota Medan pada Senin 9 September 2019 kemarin.

Baca Juga:

• Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat
• Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS
• Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Plt Kepala BPKAD (Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah) Provinsi Sumatera Utara, Raja Indra Saleh, menjelaskan jika pencurian itu diketahui pada hari Senin 9 September 2019 lalu sekitar pukul 17.00 WIB.

Pencurian itu pertama kali diketahui oleh petugas pembantu PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan) atas nama Muhammad Aldi Budianto bersama dengan tenaga honorer BPKAD Indrawan Ginting yang memang meninggalkan uang itu di dalam mobil Toyota Avanza BK 1875 ZC di pelataran parkiran Kantor Gubernur Sumatera Utara.

Sebelumnya kedua petugas itu melakukan penarik uang di Bank Sumut Cabang Utama, Jalan Imam Bonjol Medan, senilai Rp.1. 672.985.500. Penarikan dilakukan pada pukul 14:47 WIB. Setelah menarik uang, keduanya kemudian kembali ke kantor Gubernur dan meninggalan uang itu di dalam mobil untuk kemudian salat Ashar dan melakukan absensi pulang.

“Namun, sekitar pukul 17.00 WIB, saat Indrawan Ginting hendak pulang dan melihat uang tersebut sudah tidak ada lagi di dalam mobilnya. Pintu mobil sudah dirusak,”sebut  Indra, Selasa (10/9/2019)/

Raja Indra Saleh, selaku Plt Kepala BPKAD Sumut menuturkan bahwa uang tersebut akan digunakan sebagai honor kegiatan TPAD (Transparansi Pengelolaan Anggaran Daerah) di lintas OPD (Organisasi Perangkat Daerah).

“Uang tersebut diambil tunai karena akan di distribusikan ke masing-masing OPD yang terkait kegiatan TPAD,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Resere Kriminal Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha Prawira, membenarkan kejadian tersebut dan mengatakan telah masuk laporan ke Polrestabes Medan.

” Iya benar, sudah masuk laporan dan saat ini kita masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut,” katanya singkat.

[AS]