Ini Penjelasan Kepsek Soal Dugaan Keracunan MBG Siswa SMPN 8 Kupang
digtara.com - Kepala sekolah SMPN 8 Kota Kupang, Maria Roslin Lana membeberkan kejadian luar biasa yang dialami ratusan siswa di sekolahnya.
Baca Juga:
Ditemui di ruang kerjanya, Maria Roslin Lana mengemukakan kalau sejak 17 Februari 2025 lalu, 1.050 siswa di SMPN 8 Kota Kupang mendapatkan layanan Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Kami jadi sekolah perdana dan sekolah contoh untuk menerima layanan MBG dan dilayani SPPG Kelapa Lima," ujarnya.
Setiap hari, mereka mendapatkan 1.050 porsi makanan yang dibagikan pada pukul 10.00 wita saat jam istrahat.
Terkait kejadian luar biasa yang dialami 111 siswa pada Selasa (22/7/2025), Kepala sekolah mengaku kalau para siswa seperti biasa mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) pada pukul 07.30 wita.
Namun saat KBM berjalan, beberapa siswa mulai bolak balik ke kamar mandi. "Anak-anak hingga empat sampai lima kali (ke kamar mandi)," ujarnya.
Karena sudah banyak siswa bolak balik ke kamar mandi maka guru mengarahkan siswa ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
"Awalnya 18 anak dibawa ke ruang UKS dan ditangani dengan pemberian air putih hangat dan gosok perut siswa dengan minyak kayu putih," urai kepala sekolah.
Selang 5 menit, puluhan hingga ratusan siswa mengeluhkan sakit yang sama yakni sakit perut.
Kepala sekolah lalu menghubungi dinas pendidikan Kota Kupang. "Saya hubungi dinas pendidikan mohon petunjuk dan hubungi Puskesmas Oesapa untuk penanganan darurat," tambahnya.

Kepala sekolah juga mengambil langkah darurat dengan membawa siswa ke sejumlah rumah sakit menggunakan kendaraan pribadi guru dan jasa maxim.
"Kami sempat bolak balik empat kali dengan oto pribadi dan maxim/grab untuk bawa siswa ke RSUD SK Lerik, RSU Mamami dan Siloam," ujar Kepala Sekolah.
Dinkes dan BPBD Kota Kupang pun turun tangan dengan bantuan mobil ambulance mengevakuasi 111 siswa ke tiga rumah sakit.
Kepala sekolah menegaskan kalau sekolah hanya menanggulangi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk pembagian makanan.
Kepala sekolah juga belum memastikan apakah penyebab siswa sakit karena MBG. "Ada 111 siswa yang dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Kepala sekolah menjelaskan kalau sakit perut sudah dirasakan siswa sejak konsumsi MBG pada Senin (21/7/2025).
"Saya sempat tanya tadi, kenapa kalian masih mau masuk sekolah, tapi mereka jawab bilang mau belajar jadi datang ke sekolah," ujar Kepala Sekolah.
Ia memastikan kalau jatah MBG bagi 1.050 anak untuk Selasa (22/7/1025) belum dibagikan.
"Hari ini makanan belum dibagikan. Kalau kemarin (menu) ada nasi putih, daging sapi, sayur buncis dan bunga pepaya, tahu dan buah pisang," urai kepala sekolah.
Kepala sekolah juga sudah berkoordinasi dengan SPPG Kelapa Lima terkait KLB ini.
Ia juga menerjunkan sejumlah guru ke tiga rumah sakit guna mendampingi dan memantau perkembangan perawatan 111 siswa yang mengalami sakit.
Ibu Prada Lucky Akui Tidak Ada Santunan dari Batalyon Bagi Keluarganya
Orangtua Prada Lucky Ikut Bersaksi Dalam Sidang Perdana
Begini Pengakuan Para Saksi Dalam Sidang Perdana Prada Lucky
Bertemu Penganiaya Anaknya Hingga Tewas Di Lokasi Sidang, Ibu Prada Lucky Luapkan Kemarahannya
Satu Saksi Tidak Hadir Saat Sidang Perdana Kasus Prada Lucky, Para Terdakwa Terancam Hukuman Maksimal Sembilan Tahun Penjara
Sidang Perdana Ungkap Komandan Kompi Pukul Prada Lucky Dengan Selang
Cak Imin Soroti Gurita Bisnis Indomaret dan Alfamart: Ancaman Serius bagi Ekonomi Rakyat Desa
Posko Tagana Dinas Sosial Provinsi NTT Dilempari Pemuda Mabuk Miras
Ibu Prada Lucky Akui Tidak Ada Santunan dari Batalyon Bagi Keluarganya
Ojol dan Buruh di Kupang Kompak Jaga Persatuan, Tolak Intoleransi dan Radikalisme
Ribuan Bungkus Rokok Ilegal Diamankan Polda NTT di Tiga Kabupaten di Flores
Pemutihan BI Checking Bagi KPR Rumah Subsidi, Pemerintah Siapkan Aturan Teknis
Orangtua Prada Lucky Ikut Bersaksi Dalam Sidang Perdana