Selasa, 01 Juli 2025

Gara-gara Pelepah Daun Kelapa, Petani Di Sumba Barat Daya Tewas Diserang Sejumlah Warga

Imanuel Lodja - Senin, 30 Juni 2025 16:25 WIB
Gara-gara Pelepah Daun Kelapa, Petani Di Sumba Barat Daya Tewas Diserang Sejumlah Warga
ist
Gara-gara Pelepah Daun Kelapa, Petani Di Sumba Barat Daya Tewas Diserang Sejumlah Warga

digtara.com -Penganiayaan mengakibatkan korban meninggal dunia terjadi lagi di Kabupaten Sumba Barat Daya, NTT.

Baca Juga:

Paulus Ngongo Dairo (43), petani asal Kampung Pu'u Kasa, Desa Kalembu Kanaika, kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya tewas setelah dibacok dengan parang.

Para pelaku masing-masing PDB alias Pilipus (43), AR alias Gusti (19), JB alias Jefri (21) dan MB alias Moris (24).

Para pelaku merupakan warga Desa Kalembu Kanaika, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Peristiwa ini terjadi di Kampung Pu'u Kasa, Deaa Kalembu Kanaika, Kecamatan Wewewa Barat, Kabupaten Sumba Barat Daya pada Minggu (29/6/2025).

Penyebabnya, hanya karena masalah pelepah pohon kelapa.

Kapolres Sumba Barat Daya, AKBP Harianto Rantesalu melalui Kasat Reskrim Polres Sumba Barat Daya, AKP I Ketut Ray Artika yang dikonfirmasi pada Senin (30/6/2025) membenarkan kejadian ini.

"Kami sudah tangani dan memeriksa beberapa saksi serta melakukan olah tempat kejadian perkara kemudian mengamankan barang bukti," ujar Kasat.

Korban sendiri tewas di halaman rumah kakak kandungnya Marthen Malo Bili (58) di kampung Pu'u Kasa, Desa Kalembu Kanaika, Kabupaten Sumba Barat Daya.

Peristiwa ini bermula pada Minggu pagi saat korban Paulus Ngongo Dairo melihat pelaku Pilipus sedang memotong pelepah daun kelapa.

Pohon kelapa tersebut merupakan milik korban. Korban pun menegur pelaku Pilipus agar tidak memotong pelepah daun kelapa tersebut.

Pilipus tidak terima ditegur dan malah memaki korban, lalu melempar batu ke arah korban.

Melihat peristiwa tersebut, Marthen Malo Bili berupaya untuk membantu melerai.

Namun pelaku Moris menarik Marthen. Saat itu Pilipus mengayunkan parang ke arah korban yang mengenai belakang telinga kanan korban.

Korban berupaya untuk melakukan perlawanan dengan menggunakan parang yang berada di pinggang korban.

Parang korban mengenai lengan dan tangan dari para pelaku Pilipus dan Gusti.

Pasca kejadian ini, para pelaku kemudian melarikan diri.

Korban masih berjalan dari lokasi kejadian ke rumah Marthen Malo Bili yang merupakan kakak kandung korban.

Namun karena mengalami luka parah sehingga menyebabkan korban meninggal dunia di rumah kakak kandung korban.

Polisi berupaya mencari para pelaku. Tidak butuh waktu lama, polisi dari Polres Sumba Barat Daya mengamankan para pelaku

"Empat orang pelaku sudah dimankan dan diperiksa di Satreskrim Polres Sumba Barat Daya," tandas Kasat.

Ia memastikan hingga saat ini situasi di lokasi kejadian aman dan kondusif.

Penyidik Satreakrim yang menangani kasus ini pun telah melakukan olah TKP.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Veki Poro dan Wene Lodo, Dua Pendaki Asal Kupang Hilang di Gunung Mutis-NTT

Veki Poro dan Wene Lodo, Dua Pendaki Asal Kupang Hilang di Gunung Mutis-NTT

Hari Ketiga Pencarian Nelayan Asal NTB di Perairan NTT Masih Nihil

Hari Ketiga Pencarian Nelayan Asal NTB di Perairan NTT Masih Nihil

Nelayan Asal Lombok-NTB Tenggelam Ketika Melaut di Wilayah Sumba-NTT

Nelayan Asal Lombok-NTB Tenggelam Ketika Melaut di Wilayah Sumba-NTT

Senyum Bahagia Tukang Ojek di Ende-NTT Saat Rumahnya Dibedah Kapolres Ende

Senyum Bahagia Tukang Ojek di Ende-NTT Saat Rumahnya Dibedah Kapolres Ende

Curi Kerbau, Satu Warga Sumba Tengah-NTT Ditangkap Polisi

Curi Kerbau, Satu Warga Sumba Tengah-NTT Ditangkap Polisi

Ratusan Tenaga Kerja Asal Alor-NTT Direkrut Tanpa Prosedur Dengan Pungutan Biaya, Polres Alor Periksa Sejumlah Pihak

Ratusan Tenaga Kerja Asal Alor-NTT Direkrut Tanpa Prosedur Dengan Pungutan Biaya, Polres Alor Periksa Sejumlah Pihak

Komentar
Berita Terbaru