Hujan Intensitas Tinggi, Jalan dan Tanah di Sikka Longsor

digtara.com -Bencana tanah longsor dan pohon tumbang melanda sejumlah desa di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) akhir pekan lalu.
Baca Juga:
Bencana alam ini juga menyebabkan terputusnya akses jalan raya yang disebabkan tingginya curah hujan pada Sabtu (14/6/2025) sejak pukul 10.00 hingga 15.30 wita.
Bencana tanah longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Tanawawo ada pada 14 titik pada empat desa yakni Desa Renggarasi, Desa Detubinga, Desa Bu Selatan dan Desa Bu Barat.
Terdapat lima titik longsor di Desa Renggarasi yaitu di Dusun Wolo Feo, Dusun Faipanda, Kampung Waturia dan ruas jalan di Kampung Wolo Para.
Terdapat dua titik longsor di Desa Detubinga yaitu di Dusun Sero Wulu dan Kampung Wulu.
Ada tiga titik longsor Desa Bu Selatan yaitu di Nua Heu Dusun Detu Denu serta di Ruas Jalan menuju Wolowaru, Wolo Koja dan di Wolo Ara.
Serta terdapat empat titik longsor di Desa Bu Barat yaitu di Kampung Tetaluka, Kampung Puu Rea dan Ruas jalan Detuduli ke Nua Nula.
Ruas jalan hampir ambruk melanda ruas jalan menuju kampung Nua Heu yang merupakan jalan penghubung yang digunakan masyarakat untuk menuju ke dusun di Desa Bu Selatan.
Akibat ambruknya ruas jalan ini, warga di dusun tersebut terancam akan terisolir karena akses jalan satu-satunya warga tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
Ruas jalan di dusun Wolo Para, Desa Renggarasi yang juga hampir putus dikarenakan longsor. Longsor tersebut mengakibatkan akses jalan penghubung antara empat desa yaitu Jalur Desa Detu Binga, Desa Bu Selatan, Desa Bu Barat dan Desa Bu Nua Puu terancam tidak bisa melintas.
Tanah Longsor yang terjadi inu diakibatkan oleh intensitas curah hujan yang tidak menentu di Kabupaten Sikka.
Selain itu kurangnya tanaman hijau yang dapat memperkokoh tanah juga menjadi salah satu penyebab longsor pada daerah-daerah tersebut.
Berbagai upaya penanggulangan dilakukan Camat Tanawawo bersama Kepolisian Sektor Paga, BPBD Kabupaten Sikka dan masyarakat setempat.
Pada titik pertama dilakukan pembersihan pohon tumbang yang menghalangi ruas jalan Kabupaten Simpang Kaliwajo - Woloaro - Lio Timur Batas Kabupaten Ende tepatnya di kampung Pu'urea Dusun Tetaluka, Desa Bu Barat, Kecamatan Tana Wawo
Di titik kedua dilakukan pembersihan pohon tumbang yang menghalangi ruas jalan Desa Bu barat tepatnya di kampung Tetaluka, Dusun Tetaluka, Kecamatan Tana Wawo.
Titik ketiga, pembersihan tanah longsor yang menutup badan jalan di Dusun Faipanda, Desa Renggarasi, Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka.
Sedangkan di titik keempat dilakukan pembersihan material longsor (batu) di Nua Heu, Desa Bu Selatan, Kecamatan Tanawawo, Kabupaten Sikka.
Reaksi cepat juga dilakukan Personil Polsek Paga Polres Sikka bekerjasama dengan Pemerintah Kecamatan Tanawawo dalam menangani bencana tanah longsor dan pohon tumbang.
Pasca mendapat informasi dari warga tentang bencana alam yang terjadi, Kapolsek Paga, Iptu Ferdinandus Do berkoordinasi dengan Camat Tanawawo, Yohanes Oriwis Ngaga Seso.
Kapolsek memerintahkan personil Kanit Intelkam Polsek Paga, Aipda Jainudin Kasim, Bhabinkamtibmas Kecamatan Tanawawo, Aiptu Bambang Haryanto dan Kanit Binmas Polsek Paga, Aiptu F. Lister untuk bergerak cepat menuju lokasi bencana alam.
Kapolres Sikka, AKBP Moch Mukshon mengaku kalau tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana alam ini.
"Sampai saat ini kita bersyukur tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Personil Polsek Paga bekerjasama dengan pemerintah Kecamatan Tanawawo, terus melakukan monitoring dan pendataan terhadap titik lokasi bencana di wilayah kecamatan Tanawawo," tandas Kapolres Sikka pada Minggu (15/6/2025).

Warga di Sikka-NTT Terpaksa Dievakuasi Akibat Meluapnya Kali Pasca Hujan

Curah Hujan Tinggi, Rumah Warga di Tiga Desa di Malaka-NTT Terendam Air

Operas Pekat di Maumere-Sikka Amankan Empat Pasangan Bukan Suami Istri di Penginapan

Gerebek Judi, Polres Sikka Amankan Dua Warga

Ditawari Naik Kendaraan Saat ke Tempat Doa Rosario, Pelajar di Kabupaten Sikka Malah Diperkosa
