Kamis, 08 Mei 2025

Berenang di Laut saat Cuaca Buruk, Pelajar SMA di Kupang Tewas Diterjang Gelombang

Imanuel Lodja - Rabu, 12 Februari 2025 21:18 WIB
Berenang di Laut saat Cuaca Buruk, Pelajar SMA di Kupang Tewas Diterjang Gelombang
istimewa
Berenang di Laut saat Cuaca Buruk, Pelajar SMA di Kupang Tewas Diterjang Gelombang

digtara.com - Marfen Delakrus Tauk (18), pelajar SMA di Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, NTT meninggal saat berenang di pelabuhan dekat dermaga feri Bolok, Selasa (11/2/2025) petang.

Baca Juga:

korban yang juga warga RT 001/RW 001, Desa Bolok, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, NTT sempat dilarikan ke rumah sakit Ben Mboi Kupang namun tidak tertolong.

Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata melalui Kapolsek Kupang Barat, Iptu Syamsudin Noor yang dikonfirmasi pada Rabu (12/2/2025) membenarkan peristiwa tersebut.

" Kejadiannya kemarin petang sekitar pukul 14.30 Wita. Diduga korban kelelahan saat berenang ditambah gelombang laut yang cukup tinggi," ujar Kapolsek.

Kejadian tersebut bermula sekitar pukul 14.30 Wita ketika korban bersama dua rekannya, Efran Yakob Lekmau (19) dan Heppy Proditus Djabi (30), berangkat ke pelabuhan feri Bolok untuk memindahkan perahu.

Di lokasi, Efran dan Heppy lebih dulu melompat ke laut untuk berenang, sementara korban sempat ragu karena kondisi air yang bergelombang dan angin cukup kencang.

Setelah beberapa menit kemudian, korban akhirnya ikut berenang bersama kedua sahabatnya.

Sekitar 15 menit kemudian, korban mengeluh kelelahan. Kedua rekannya berusaha membantunya dengan memegang tangannya dan mencari bantuan dengan memanggil Harun Hermanus Obisuru (49), seorang nelayan yang saat itu berada di atas perahu di dekat dermaga, untuk menolong korban.

Namun, sebelum perahu sempat mencapai korban, ombak besar menghantam mereka, menyebabkan korban tenggelam.

Dua rekan korban dan warga sekitar langsung mencari korban. Sekitar 5 menit pencarian terhadap korban di sekitar lokasi korban berenang tiba-tiba anak-anak yang sementara memancing di atas dermaga melihat korban sementara terapung sekitar 10 meter dari dermaga dengan posisi rambut diatas permukaan air laut, posisi korban seperti sementara berdiri dalam air, kepala dan seluruh badan tenggelam dari posisi para saksi yang melakukan pencarian

"Beberapa menit kemudian, korban ditemukan dalam kondisi terapung sekitar 10 meter dari dermaga, namun sudah tidak sadarkan diri," ujar Kapolsek.

Upaya pertolongan pertama dilakukan oleh Imelda Putri Obisuru (26), dengan cara memompa dada korban hingga mengeluarkan busa dari hidungnya, namun korban tetap tidak merespons.

Pihak keluarga segera membawa korban ke RSUP dr. Ben Mboi Kupang menggunakan mobil taksi pelabuhan.

"Sesampainya di IGD, tim medis langsung memberikan pertolongan. Namun, sekitar pukul 16.15 WITA, korban dinyatakan meninggal dunia," tambah Kapolsek.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Jasad IRT Korban Penganiayaan Suami di Kupang Diotopsi, Begini Hasilnya

Jasad IRT Korban Penganiayaan Suami di Kupang Diotopsi, Begini Hasilnya

Wapres ke Sejumlah Lokasi di Kupang-NTT,  Ratusan Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Rute Kunjungan

Wapres ke Sejumlah Lokasi di Kupang-NTT, Ratusan Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Rute Kunjungan

Pasca Dirilis, Pemilik Sepeda Motor Mulai Ke Polsek Kota Lama Jemput Sepeda Motornya

Pasca Dirilis, Pemilik Sepeda Motor Mulai Ke Polsek Kota Lama Jemput Sepeda Motornya

IRT di Kupang Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Johar, Diduga Korban Penganiayaan Suami

IRT di Kupang Ditemukan Tewas Tergantung di Pohon Johar, Diduga Korban Penganiayaan Suami

Ratusan Siswa di Kota Kupang Suguhkan Tarian Massal Dihadapan Wapres Gibran

Ratusan Siswa di Kota Kupang Suguhkan Tarian Massal Dihadapan Wapres Gibran

Pulang Antar Adik, Wanita di Kupang Malah Dilecehkan Sopir Mobil Rental

Pulang Antar Adik, Wanita di Kupang Malah Dilecehkan Sopir Mobil Rental

Komentar
Berita Terbaru