TPA Alak Terbakar, Kabut Asap Tebal Selimuti Sebagian Wilayah Kota Kupang

digtara.com - Kebakaran sampah melanda area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Alak di Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Minggu (14/7/2024) petang.

Baca Juga:

• Korban dan Pelaku Sepakat Berdamai, Kasus Penganiayaan di Manulai II-Kupang Diselesaikan Secara Damai
• Tiga Pelaku Curanmor di Kota Kupang Diamankan di Kabupaten TTS
• Sering Berpakaian Layak Polisi, Pelaku Pencurian Dibekuk di Kupang Timur

Kebakaran di area yang terletak di RT 002/RW 001, Kelurahan Alak pada pukul 15.00 wita mengakibatkan hampir seluruh lokasi TPA yang berisi sampah terbakar.

Juga mengakibatkan kabut asap tebal dan berdampak pada pemukiman warga sekitar TPA dan sebagian wilayah Kecamatan Alak.

Lodovikus Neomani (55), salah aatu petugas Dinas Kebersihan Kota Kupang mengaku kalau kebakaran terjadi sekitar pukul 15.00 wita.

Warga RT 005/RW 002, Kelurahan Alak ini mengaku melihat asap tebal dari arah depan area TPA yang semakin lama semakin meluas apalagi saat itu angin bertiup kencang.

Lodovikus kemudian menghubungi Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang langsung mendatangi TPA.

Saat itu api sudah meluas ke seluruh area TPA sehingga Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang menghubungi mobil tangki air bersih milik Pemerintah Kota Kupang dan Dinas Pemadam Kebakaran Kota Kupang guna melakukan pemadaman.

Lima unit mobil tangki air milik Pemerintah Kota Kupang pum diterjunkan memadamkan api di area yang dapat dijangkau.

Hingga Minggu malam api belum bisa dipadamkan karena area TPA yang terbakar cukup luas dan mobil tangki yang melakukan pemadaman terkendala dengan asap yang tebal dan menggunakan selang yang tidak terlalu panjang.

Warga di sekitar lokasi menyebutkan kalau kebakaran di area TPA Alak sudah sering terjadi.

Penanganan kebakaran pun memakan waktu yang cukup lama karena area TPA cukup luas dan tidak ada akses jalan untuk menuju ke titik api di bagian tengah maupun belakang sehingga memerlukan alat berat untuk membuka akses jalan.

Hingga Minggu malam, kabut asap tebal akibat dari kebakaran tersebut dan titik titik api belum dapat dipadamkan seluruhnya.