Dua Kapal Wisata di Labuan Bajo Kecelakaan di Akhir Pekan
digtara.com - Akhir pekan di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat diwarnai dengan kecelakaan laut.
Baca Juga:
Sabtu (22/6/2024), terdapat dua insiden kecelakaan laut di perairan Pulau Padar, Taman Nasional Komodo (TNK) Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT.
Kejadian tersebut membuat tim SAR gabungan harus bekerja keras dalam mengevakuasi seluruh penumpang dua kapal naas itu.
Lokasinya di sebelah barat Pulau Flores pada titik koordinat 8°41'7.32"S - 119°32'22.20"E atau 23 Nautical Mile (Mil Laut) arah Barat dari Pelabuhan Marina Labuan Bajo tepatnya di perairan Pulau Padar.
Proses evakuasi ini melibatkan anggota TNI, Polri, hingga unsur Basarnas dan Kemenhub serta masyarakat.
"Dalam sehari terdapat dua kapal wisata yang mengalami kecelakaan di perairan Pulau Padar. Dua kapal naas itu terdiri dari satu kapal phinisi bernama KM. Budi Utama dan satu kapal open deck bernama KM Hancur Karena Hobi 02," kata Kapolres Manggarai Barat, AKBP Ari Satmoko, Minggu (23/6/2024) petang.
kapal phinisi KM Budi Utama tenggelam dalam perjalanannya ke Pulau Komodo pada Sabtu kemarin sekitar pukul 07.00 Wita.
Kapal itu berangkat dari pelabuhan Labuan Bajo pukul 06.00 Wita dengan membawa 15 orang wisatawan dan 7 orang anak buah kapal (ABK).
"Kapal tersebut diterjang gelombang tinggi disertai arus laut yang kuat, dan mengalami gangguan pada pompa kuras air laut sehingga menyebabkan kapal miring dan akhirnya tenggelam," jelasnya.
Berselang 3,5 jam setelah KM Budi Utama tenggelam, kapal wisata bernama KM Hancur Karena Hobi 02 tenggelam di perairan yang sama.
Kapal tersebut mengangkut 11 orang wisatawan, 1 orang pemandu wisata dan 1 orang ABK.
Kapal tersebut berangkat dari Pulau Padar menuju Pulau Komodo untuk berwisata.
Namun, sekitar pukul 10.30 Wita kapal itu mengalami kecelakaan akibat diterjang gelombang tinggi disertai arus laut yang kuat sehingga tidak bisa bermanuver dan hanya terombang-ambing hingga akhirnya tenggelam.
Seluruh penumpang dari kedua kapal naas itu dinyatakan selamat dan berhasil dievakuasi menuju pelabuhan Marina Labuan Bajo.
Namun, ada beberapa penumpang yang harus mendapatkan penanganan medis lebih lanjut di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo.
"22 orang penumpang KM Budi Utama dan 13 orang penumpang KM Hancur Karena Hobi 02 berhasil diselamatkan. Dari kedua kapal itu terdapat 4 orang penumpang yang mengalami luka ringan dan sedang dirawat di rumah sakit, sementara sisanya kembali ke penginapan masing-masing," tutur Kapolres Manggarai Barat.
Terkait kejadian ini, AKBP Ari Satmoko berpesan kepada seluruh pemilik kapal wisata maupun agen perjalanan wisata untuk selalu waspada dan peka terhadap kondisi cuaca ekstrim saat ini dan memperhatikan keselamatan dalam pelayaran.
"Mewaspadai cuaca ekstrim yang menyebabkan gelombang tinggi dan arus laut yang kuat. Kemudian memperhatikan kondisi kapal dalam keadaan layak digunakan, senantiasa mematuhi SOP dalam berlayar dan lengkapi alat keselamatan," tandasnya.