Kamis, 05 Desember 2024

Duarr! Warga di Kupang Tewas Tersambar Petir

Imanuel Lodja - Rabu, 29 November 2023 05:44 WIB
Duarr! Warga di Kupang Tewas Tersambar Petir
digtara.com/imanuel lodja
digtara.com -Hujan lebat disertai petir makan korban di wilayah Kabupaten Kupang, NTT pada Selasa (28/11/2023).

Venty Yumelda Nakluy (28), warga RT 10/RW 005, Dusun III, Trans Bisolo, Desa Tuakau, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang tewas disambar petir.

Baca Juga:

Korban terkena sambaran petir saat berada di pantai Trans Bisolo, Dusun III, Desa Tuakau, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang.

"Benar telah terjadi peristiwa orang tersambar petir yang menyebabkan korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara," ujar Kapolres Kupang, AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata melalui Kapolsek Fatuleu, Ipda David Lodowik Fangidae saat dikonfirmasi Selasa (28/11/2023) malam.

Pada Selasa (28/11/2023) siang sekitar pukul 12.00 wita, korban bersama anaknya Jufraden Nenobahan (9) pergi ke Pantai Trans Bisolo guna mencari tanaman biji Legundi atau tanaman yang hidup di pasir.

Sekitar pukul 15.00 Wita, hujan lebat turun saat korban dan anaknya masih sementara sibuk mencari biji lagundi.

"Hujan ebat disertai petir di lokasi TKP," ujar Kapolsek.

Jufraden Nenobahan pun berlari untuk berlindung dan meninggalkan ibu nya yang masih tetap di pantai.

Selang beberapa menit kemudian, Jufraden berteriak memanggil korban akan tetapi korban tidak menjawab.

Jufraden berlari kembali ke pantai dan menemukan korban sudah dalam keadaan terbaring dan tidak bergerak (meninggal dunia).

Jufraden pun berlari untuk mencari pertolongan dan menemukan Yesua Selle (23).

Yesua kemudian memanggil warga yang berada di Dusun III trans Bisolo untuk melaporkan kejadian tersebut.

Jenazah korban dievakuasi ke Puskesmas Poto.

Petugas medis di Puskesmas Poto menyatakan kalau korban meninggal dunia akibat terkena sambaran petir.

Pada tubuh korban terdapat luka bakar di bagian luar tubuh korban.

Jufraden sendiri mengaku kalau pada saat hujan turun disertai petir, korban sementara memegang 1 buah ember dan 1 buah parang.

Diketahui kalau kebiasaan masyarakat Trans Bisolo, Desa Tuakau, Kecamatan Fatuleu Barat sering mencari tanaman legundi yang hidup di pasir di pinggir pantai untuk diambil bijinya dan dijual.

Anggota Pos polisi Barate Polsek Fateleu, Aipda Jun Bonbalan pun mendampingi petugas medis Puskesmas Poto, Kecamatan Fatuleu Barat untuk turun ke TKP.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Arie
SHARE:
Tags
Berita Terkait
413 Pemilih Ikut PSU di TPS 02 Kelapa Lima-Kota Kupang

413 Pemilih Ikut PSU di TPS 02 Kelapa Lima-Kota Kupang

Dikawal Ketat Polisi, Kasus Pembunuhan di Tempat Pesta di Kupang Direka Ulang

Dikawal Ketat Polisi, Kasus Pembunuhan di Tempat Pesta di Kupang Direka Ulang

Polresta Kupang Kota Tertibkan Meriam Tradisional

Polresta Kupang Kota Tertibkan Meriam Tradisional

Kapolri Pantau Pengamanan Kunjungan Presiden RI ke Kupang

Kapolri Pantau Pengamanan Kunjungan Presiden RI ke Kupang

Hujan Deras Disertai Angin Tumbangkan Sejumlah Pohon, Polisi-TNI Turun Bersihkan Jalan

Hujan Deras Disertai Angin Tumbangkan Sejumlah Pohon, Polisi-TNI Turun Bersihkan Jalan

Miras dan Palak Warga, Empat Pemuda Diamankan Polisi

Miras dan Palak Warga, Empat Pemuda Diamankan Polisi

Komentar
Berita Terbaru