Mahasiswa Geruduk Kantor PDIP Sumut, Minta Bupati Humbahas Dicopot

digtara.com – Puluhan Aliansi masyarakat Kampus (AMK) Humbang Hasundutan melakukan Demonstrasi di depan Kantor DPD PDI Perjuangan. Mereka meminta Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor dicopot dari jabatannya.
Baca Juga:
Pasalnya, sosok yang juga menjabat Ketua DPC Partai PDIP Humbang Hasundutan ini lebih mementingkan kepentingan pribadinya dengan membeli mobil dinas senilai Rp 1.925 Miliar dan wakilnya senilai 750 juta di tengah pandemi Covid-19.
Kordinator Aksi Richard mengatakan, kebijakan itu membuktikab bupati tidak memiliki empati kepada rakyat.
“Dosmar sebagai bupati lebih mementingkan mobil dinas seharga Rp 2,675 Milyar dari pada kepentingan rakyat Humbang Hasundutan,” katanya
Dengan dilakukannya aksi ini agar pengurus partai DPD PDIP dapat memberikan saksi terhadap kader yang membandel dan tidak mementingkan kepentingan rakyat.
“Kami datang hari ini ke kantor PDIP meminta DPD memberikan sanksi dan memecat yang bersangkutan sebagai kader. Instruksi ibu Megawati saja dilanggarnya apa lagi rakyat,” katanya
Namun sejauh ini pihaknya belum mengetahui apakah mobil dinas yang dianggarkan di APBD Sumut tahun anggaran 2020 senilai Rp 2,675 Miliar sudah digunakan atau belum. Yang pasti mobil tersebut sudah dibeli oleh pemerintah Humbahas.
“Kami memang tidak melihat apakah mobil dinas baru itu sudah dipakai atau tidak, tapi setelah kami mempertanyakan hal itu kepada sekretaris daerah pembelian mobil dinas itu tidak pernah ditolak dan karena sudah dianggarkan tidak bisa dibatalkan,” ungkapnya.
Dikatakan Richard, aksi penolakan pembelian mobil dinas Bupati Humbang Hasundutan tersebut sebelumnya sudah dilakukan dengan mengumpulkan petisi tanda tangan di kain putih sepanjang 100 meter di kawasan Humbahas.
Nezar, anggota sekretariat DPD PDIP Sumut mengatakan, aspirasi dari mahasiswa Humbang Hasundutan tersebut telah diterima dan selanjutnya akan disampaikan kepada pimpinan partai.
“Benar bahwa ada teman-teman dari mahasiswa sebagai elemen bangsa yang datang ke kantor PDIP Sumut menyampaikan aspirasi terkait bupati Humbang Hasundutan dalam hal pembelian mobil dinas,” ujarnya. (mag-04)

Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah Dukung Penuh Langkah PBNU dalam Merespon Pemberitaan Trans7 yang Dinilai Mencoreng Martabat Pesantren

Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi

Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Dinkes dan BKD Langkat Bantah Tudingan Pungli: Proses Kenaikan Jabatan Sesuai Regulasi Nasional

Ketua DPRD Sumut Sambut KoJAM Dalam Kolaborasi Pemberitaan
