Almarhum Laura Anna Stres di Sidang Gaga Muhammad, Tapi Berjuang Demi Keadilan

digtara.com – Almarhum Laura Anna diakui keluarga kerap mengalami stres dan depresi pasca kecelakaan yang membuat tubuhnya cacat. Meski tidak pernah mengeluh dan terlihat kuat hingga ia akhirnya meninggal pada Rabu (15/12/2021).

Baca Juga:

• Rais Syuriah PWNU Jawa Tengah Dukung Penuh Langkah PBNU dalam Merespon Pemberitaan Trans7 yang Dinilai Mencoreng Martabat Pesantren
• Ribut Pasca Mabuk Miras, Sejumlah Pemuda di Kupang Diamankan Polisi
• Tersangka Pembuang Bayi di Kupang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Kesedihan memang awalnya dirasakan Laura Anna setelah kecelakaan dengan Gaga Muhammad terjadi. Kecelakaan itu seolah merenggut kebebasannya karena membuatnya lumpuh.

“Dia memang dari dulu meski nggak ngeluh suka nangis kadang. Sedih hidupnya setelah kecelakaan susah, dia selalu merasa ngebebanin orang-orang di sekitarnya. Dia takut ditinggalin sama orang-orang. Nggak tahunya dia yang tinggalin kita duluan,” cerita Greta Irene, kakak Laura Anna ditemui di Rumah Duka Grand Heaven, Pluit, Jakarta Utara semalam.

Sebelum meninggal dunia, tidak ada perilaku Laura Anna yang aneh. Awalnya, Greta Irene dan keluarga merasa Laura Anna hanya cukup beristirahat karena asam lambungnya kerap kambuh karena stres yang dirasakan olehnya.

“Dia kan sering stres, capek, asam lambung suka naik. Ini normal banget. Makanya kita pikir dibawa ke rumah sakit, dokter bilang aman ya sudah pulang. Coba dia untuk tidur dulu. Ternyata ya pasti dia udah nggak kuat juga,” tuturnya.

Setelah dua tahun kecelakaan bersama Gaga Muhammad berlalu, Laura Anna baru beberapa bulan ini berani keluar rumah dan bertemu banyak orang lagi.

Termasuk beberapa waktu lalu, Laura Anna juga menghadiri sidang kasus Gaga Muhammad untuk memberikan kesaksian. Meski stres hadapi sidang Gaga Muhammad, Greta Irene, menceritakan sang adik tetap berusaha melawan itu semua.

“Biasa banget (perilakunya). Karena baru-baru ini baru berani keluar rumah, baru sidang juga. Aku tahu dia dari sidang itu stres banget. Dia semenjak itu sering asam lambung kambuh memang,” ungkapnya.

“Dia ngerasa takut. Dia merasa terintimidasi, oleh pengacara. Baru keluar (rumah) dalam beberapa tahun, langsung ke sidang seram juga. Saya juga ngeri kalau masuk ke situ. Apalagi di situ tanyanya agak sedikit ngebentak. Laura tipe nggak bisa dibentak dibilanginnya harus yang pelan-pelan,” cerita Greta Irene.

Melihat Laura Anna stres hadapi sidang, keluarga tidak menyesal sudah mengizinkannya datang ke Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Menurut Greta Irene, itu memang sudah jadi kewajiban.

Almarhum Laura Anna juga bersemangat menuntut keadilan dan ingin memperlihatkan kondisinya kepada majelis hakim dan jaksa.

“Nggak (menyesal) kok, emang Lauranya mau datang juga. Laura juga harus kasih bukti ke hakim, ‘Gue beneran kayak gini.’ Ya memang harus hadir, ini kasusnya dia. Dia mau hadir, mau keadilan itu. Jadi dia berusaha dapatin keadilan itu,” tegas kakak Laura Anna.

Hari ini, sidang kasus lakalantas Gaga Muhammad kembali digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Timur.