Pariwisata Majalengka Siap Go Nasional, Gaido Connected di Forum Penguatan Jejaring Destinasi Pariwisata Edu-Heritage Kawasan Rebana
Baca Juga:
digtara.com - Founder dan CEO Gaido Group, Muhammad Hasan Gaido, menyerukan pentingnya kolaborasi lintas sektor demi kemajuan pariwisata daerah, khususnya di kawasan Rebana, Jawa Barat. Seruan tersebut disampaikan dalam acara Forum Penguatan Jejaring Destinasi Pariwisata Edu-Heritage Kawasan Rebana yang digelar di Ciboer Pass, Desa Wisata Bantaragung, Sindangwangi, Majalengka, Jawa Barat, Jumat (27/6/2025).
Dalam kesempatan itu, Hasan Gaido memperkenalkan program unggulan Gaido Connected, sebuah inisiatif strategis yang bertujuan untuk memperkuat jaringan pariwisata, meningkatkan kualitas layanan, serta memperluas promosi destinasi di wilayah Majalengka dan sekitarnya.
Program Gaido Connected memiliki empat pilar utama:
1. Promosi Destinasi: Mendorong eksposur potensi wisata lokal agar dikenal secara nasional bahkan global.
2. Pengembangan Paket Wisata: Menyusun penawaran perjalanan yang menarik dan sesuai kebutuhan pasar wisata.
3. Peningkatan Layanan & Infrastruktur: Mendorong kualitas fasilitas, aksesibilitas, dan SDM pelaku wisata.
4. Jejaring Kolaboratif: Menghubungkan stakeholder pariwisata, baik dari unsur pemerintah, swasta, hingga komunitas lokal.
Pada kesempatan ini, Hasan juga mengusulkan agar Bandara Kertajati difokuskan terlebih dahulu pada pengembangan layanan kargo domestik dan internasional guna meningkatkan pendapatan dan aktivitas bandara. Ia menyebut pihaknya telah memiliki Gaido Halal Logistic yang berpengalaman 22 tahun, serta menyiapkan PT Gaido Pesawat Service untuk mendukung layanan perawatan dan perbaikan pesawat (RMO). Selain itu, untuk pengembangan sektor wisata halal, Hasan menawarkan Gaido Travel yang telah berpengalaman lebih dari 22 tahu dalam penyelenggaraan umrah dan haji.
Untuk mendukung ekosistem industri halal, Hasan juga menyiapkan Gaido Bank Syariah sebagai akses pembiayaan bagi petani dan pelaku UMKM. Di sektor kuliner, ia memperkenalkan Banten Restoran, serta mengusulkan pengembangan kawasan wisata halal Baduy Outbound yang mengangkat delapan destinasi, yaitu wisata alam, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kuliner, budaya, dan pelatihan outbound.
Menurut Hasan Gaido, kawasan Ciboer Pass di Majalengka memiliki daya tarik yang luar biasa dan sangat potensial untuk dikembangkan sebagai destinasi unggulan berbasis edukasi dan warisan budaya (edu-heritage). "Melalui Gaido Connected, kita ingin pariwisata Majalengka tidak hanya bertumbuh, tetapi juga berdaya saing secara nasional," ujar Hasan.
Ia juga menekankan pentingnya membangun ekosistem pariwisata yang mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat lokal. "Forum ini diharapkan menjadi tonggak sinergi antara pemerintah pusat, daerah, pelaku usaha, dan komunitas, demi mewujudkan kemajuan pariwisata kawasan Rebana yang inklusif dan berkelanjutan," pungkasnya.
Dalam forum ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Bupati Majalengka Drs. Eman Suherman, Sekretaris Kementerian Pariwisata Bayu Aji, Deputi Kementerian Pariwisata Heriyanto, Kadis Pariwisata Provinsi Jawa Barat, Direktur Bandara Kertajati serta Heri pemilik kawasan wisata Ciater Subang. Kehadiran mereka menunjukkan kuatnya dukungan terhadap inisiatif penguatan pariwisata berbasis jejaring dan kolaborasi. (San).
