MUI Minta Lokalisasi Tanjung Batumereh Ditutup

digtara.com | AMBON – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Ambon, Maluku, meminta agar lokalisasi prostitusi Tanjung Batumerah, di Jalan Jenderal Sudirman, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, untuk ditutup secara permanen.
Baca Juga:
Permintaan itu disampaikan seiring dengan adanya desakan dari umat Islam bersama dengan para tokoh ulama dan tokoh masyarakat muslim se Kota Ambon, yang resah dengan operasional lokasilisasi tersebut.
“Ini adalah kehendak dari dan aspirasi umat islam di Kota Ambon yang akan ditindaklanjuti dalam bentuk rekomendasi tertulis yang ditandatangani oleh para imam masjid dan pimpinan Ormas dan OKP di Kota Ambon,” kata Ketua MUI Kota Ambon, Muhammad Rahanyamtel, Rabu (8/5/2019).
Muhammad menyebutkan, apa yang menjadi kehendak dan aspirasi masyarakat muslim Kota Ambon ini dapat ditindaklanjuti oleh Polres Pulau Ambon untuk segera melakukan upaya penutupan terhadap lokalisasi prostitusi di Kota Ambon tersebut.
“Kami berharap, ini dapat diatensikan dan ditindaklanjuti oleh Pak Kapolres agar eksistensi dan keberadaan lokasi tempat prostitusi tersebut bisa ditutup selamanya,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolres Pulau Ambon, Sutrisno hadi kepada wartawan mengaku bahwa usulan tersebut sebelumnya telah diterima oleh pihaknya. Namun, pihak Polres masih menunggu surat permohonan penutupan lokasi prostitusi Tanjung Batumerah itu.
“Nanti ketika surat permohonan dari MUI yang ditandatangani oleh berbagai elemen baik oleh para imam masjid dan pimpinan Ormas dan OKP di Kota Ambon ada, saya yang akan menyurati ke Walikota Ambon terkait permohonan itu agar kiranya lokalisasi itu bisa ditutup untuk selamanya,” jelas Sutrisno Hadi.
[AS]

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur
