Minggu, 28 September 2025

12 Regu Ramaikan Festival Barongsai se-Sumatera Utara

- Senin, 16 Desember 2019 12:32 WIB
12 Regu Ramaikan Festival Barongsai se-Sumatera Utara

digtara.com | MEDAN – Sebanyak 12 regu mengikuti Festival Barongsai Sumatera Utara 2019. Gelaran itu dilaksanakan di Kampus Hijau STBA PIA Jalan Yos Sudarso Medan, Minggu 15 Desember 2019 kemarin.

Baca Juga:

Festival ini dilaksanakan dalam rangka Pelantikan Pengurus Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Sumut 2018-2022. Mereka nantinya akan memperebutkan Piala Mitsu- FOBI Sumut.

Festival Barongsai Sumatera Utara ini dibuka langsung oleh Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution. Selain Akhyar, turut hadir dalam acara ini Konsulat Jendral Tiongkok untuk Kota Medan Qiu Wiewie.

Lalu Ketua DPRD Medan Hasyim, Ketua Koni Sumateta Utara John Ismadi Lubis. Kemudian Sekjen Federasi Olahraga Barangsai Indonesia (FOBI) Sumut Xaverius.

Hadir pula Ketua Masyarakat Tionghoa Indonesia Sumut Juswan Tjoe. Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Sumut Tongariodjo Angkasa, serta seluruh juri, pelatih dan atlet barongsai.

Akhyar dalam sambutannya menyebutkan, tari barongsai menjadi salah satu tarian khas negeri tirai bambu yang kini kian mudah ditemui di berbagai event di tanah air.

12 Regu Ramaikan Festival Barongsai se-Sumatera Utara
Plt. Wali Kota Medan, Akhyar Nasution memberikan sambutan dalam pembukaan Festival Barongsai Sumatera Utara (ist)

Berbagai prestasi pun telah diukir dari ajang kompetisi tari barongsai. Bukan hanya di tanah air, prestasi beberapa perkumpulan barongsai tanah air bahkan mampu menembus hingga ke mancanegara.

“Hal ini tentu menjadi sebuah kebanggaan di negara yang sangat menjunjung tinggi kebhinekaan ini. Ini juga menjadi bukti bahwa etnis minoritas tidak mengalami tindakan diskriminatif serta memiliki hak dan kewajiban yang sama di bumi pertiwi. Hal ini persis seperti yang dikatakan oleh agnes monica dalam sebuah wawancara dengan media luar negeri,” kata Akhyar.

SUMUT SEBAGAI PROVINSI MULTIKULTUR

Lebih lanjut Akhyar mengatakan terselenggaranya acara festival ini menunjukkan bahwa Sumatera Utara merupakan provinsi yang multikultural dan rumah bagi banyak ragam kebudayaan yang berbeda. Apalagi, para pemain barongsai yang turut berpartisipasi di festival ini terdiri dari para pemain yang multietnis. Hal ini secara gamblang menunjukkan bahwa seni dan budaya dapat menjadi jembatan yang menghubungkan antar satu etnis dengan etnis yang lain.

“Dengan adanya jembatan penghubung ini, maka perbedaan bukan lagi menjadi alasan untuk tidak bisa bersatu. Perbedaan malah dipandang sebagai salah satu sumber kekayaan yang mewarnai ragam budaya nusantara. Ibarat pelangi, perbedaan ragam warna-warninya malah menjadikan ia menjadi semakin indah,” ungkap Akhyar.

12 Regu Ramaikan Festival Barongsai se-Sumatera Utara
Plt Wali Kota Medan, Akhyar Nasution berfoto bersama Ketua KONI Sumatera Utara dan pengurus FOBI Sumut (ist)

Diakhir sambutannya Akhyar berpesan kepada seluruh para peserta bahwa kompetisi merupakan hal yang membawa nilai postif dengan menunjukkan kemampuan yang  terbaik saat berkompetisi. Selain itu, Akhyar juga mengatakan bahwa kalah menang nanti hal yang wajar tetapi saat menjalankan kompetisi ini jalinlah persabatan kalian hingga kompetisi ini berakhir dan seteruanya.

“Jagalah persabatan kalian yang telah terjalin selama kompetisi ini. Jangan hanya persoalan kalah dan menang membuat kalian iri satu dengan yang lainnya, karena kalah dan menang merupakan suatu hal yang biasa didalam kompetisi,” pesan Akhyar.

[AS]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru