18 Markas Klub BRI Super League 2025/2026: Stadion Baru, Semangat Baru

digtara.com - Super League Indonesia musim 2025/2026 akan segera dimulai dengan wajah baru. Perubahan format dari Liga 1 ke Super League membawa transformasi besar, tak hanya dalam hal kompetisi, tapi juga identitas klub lewat markas kebanggaan mereka masing-masing.

Baca Juga:

• Ribuan Ojol Kepung Monas Hari Ini, Suarakan Tiga Tuntutan, Minta Tarif Dasar dan Insentif yang Lebih Adil
• Membanggakan, PMI Kota Semarang Raih Penghargaan ‘Most Popular’ Prize Winner di Ajang Kompetisi Video Internasional IFRC Solferino Academy
• Polda NTT Jemput Mantan Kapolres Ngada AKBP Fajar di Jakarta

Beberapa klub tetap setia dengan stadion lama mereka, sementara sebagian lainnya melakukan relokasi dan renovasi besar demi kenyamanan dan kapasitas maksimal. Stadion bukan sekadar venue laga, tapi menjadi simbol sejarah, identitas, dan ambisi klub.

Berikut daftar lengkap 18 markas klub peserta BRI Super League 2025/2026:

1. Persija Jakarta – Jakarta International Stadium (Jakarta, ±82.000)

Stadion termegah di Indonesia ini kembali menjadi rumah Macan Kemayoran. Setelah sempat terkendala izin dan jadwal berbenturan, kini JIS siap dipakai penuh oleh Persija berkat dukungan penuh Pemprov DKI Jakarta.

2. Persib Bandung – Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Bandung, ±38.000)

Setelah berpindah-pindah markas, Maung Bandung kembali ke GBLA yang kini menjadi rumah resmi lewat kerja sama jangka panjang dengan pemerintah kota. Stadion ikonik ini siap membara setiap laga kandang.

3. Persebaya Surabaya – Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya, ±46.800)

Stadion kebanggaan Bonek ini telah mengalami renovasi besar menjelang Piala Dunia U-20. Meski turnamen gagal digelar di Indonesia, GBT tetap menjadi salah satu stadion terbaik di tanah air.

4. Arema FC – Stadion Kanjuruhan (Malang, ±21.600)

Setelah tragedi 2022, Kanjuruhan kini telah direvitalisasi total. Kapasitas berkurang, tapi standar keamanan dan kenyamanan meningkat drastis. Arema kembali ke rumah lamanya dengan harapan baru.

5. Bali United – Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, ±18.000)

Markas setia Serdadu Tridatu ini telah memenuhi standar AFC. Suasana penuh semangat dari para Semeton Bali menjadikan stadion ini salah satu yang paling bergairah di Super League.

6. Borneo FC Samarinda – Stadion Segiri (Samarinda, ±13.000)

Meski berkapasitas kecil, stadion ini selalu bergemuruh oleh dukungan Pusamania. Borneo FC menjadi satu-satunya wakil Kalimantan musim ini, menjadikan Segiri sebagai pusat perhatian pulau tersebut.

7. Bhayangkara Presisi Indonesia – Stadion Sumpah Pemuda (Bandar Lampung, ±25.000)

Hijrah ke Lampung, Bhayangkara memulai era baru dengan identitas baru. Stadion ini diharapkan bisa menjadi basis jangka panjang dan membangun kedekatan dengan warga setempat.

8. Dewa United – Banten International Stadium (Serang, ±30.000)

Dewa United memanfaatkan stadion modern yang sebelumnya tak berpenghuni. Setelah finis runner-up musim lalu, markas baru ini menandai ambisi mereka untuk terus bersaing di papan atas.

9. Madura United – Stadion Gelora Ratu Pamelingan (Pamekasan, ±13.500)

Laskar Sape Kerrab kembali ke rumah mereka setelah sempat bermarkas di Bangkalan. Stadion ini menjadi simbol semangat dan kekuatan komunitas Madura dalam mendukung klubnya.

10. Malut United – Stadion Gelora Kie Raha (Ternate, ±15.000)

Wakil baru dari Indonesia Timur ini akhirnya bisa bermain di rumah sendiri. Stadion ini masih dalam pembenahan, tapi semangat masyarakat Maluku Utara akan menjadi kekuatan tersendiri.

11. Persijap Jepara – Stadion Gelora Bumi Kartini (Jepara, ±8.570)

Meski berkapasitas kecil, stadion ini menyimpan sejarah panjang. Dukungan Jetman dan Banaspati dipastikan memadati stadion dan menghidupkan kembali atmosfer kompetisi elite di Jepara.

12. Persik Kediri – Stadion Brawijaya (Kediri, ±10.000–20.000)

Markas klasik yang penuh sejarah kejayaan Macan Putih. Atmosfer di stadion ini sulit ditandingi, apalagi dengan dukungan Persikmania yang dikenal fanatik dan solid.

13. Persis Solo – Stadion Manahan (Surakarta, ±20.000)

Salah satu stadion terbaik di Indonesia yang juga menjadi venue final Piala Dunia U-17 2023. Persis kembali bermarkas di jantung kota Surakarta dengan stadion berkonsep modern dan nyaman.

14. Persita Tangerang – Stadion Sport Center Kelapa Dua (Tangerang, ±15.000)

Dikenal juga sebagai Indomilk Arena, stadion ini telah menemani Persita sejak era Liga 2. Stadion modern dengan akses bagus menjadi basis kuat Pendekar Cisadane.

15. PSBS Biak – Stadion Maguwoharjo (Sleman, ±20.000–40.000)

Karena Stadion Cendrawasih belum memenuhi standar, PSBS kembali menjadi tim musafir. Mereka kini bermarkas di Sleman, berbagi kandang dengan PSIM.

16. PSIM Yogyakarta – Stadion Maguwoharjo (Sleman, ±20.000–40.000)

Dengan Stadion Mandala Krida belum layak pakai, PSIM kembali ke kompetisi kasta tertinggi dengan Maguwoharjo sebagai markas sementara. Renovasi stadion utama masih terus dikebut.

17. PSM Makassar – Stadion Gelora BJ Habibie (Parepare, ±8.000)

Karena minimnya stadion layak di Makassar, PSM tetap berkandang di Parepare. Meski kapasitas kecil, atmosfer stadion sangat intens karena jarak dekat antara penonton dan lapangan.

18. Semen Padang – Stadion Haji Agus Salim (Padang, ±11.000)

Markas klasik Semen Padang yang pernah rusak akibat gempa kini kembali menjadi saksi perjuangan Kabau Sirah. Dukungan The Kmers dan Spartacks menjadikan stadion ini salah satu yang paling hidup di Sumatera.

Dengan beragam kondisi stadion, musim 2025/2026 akan menjadi ajang pembuktian bukan hanya bagi tim-tim, tapi juga bagi kota dan komunitas sepak bola lokal. Mana stadion favorit kamu musim ini?

Disclaimer:Artikel ini merupakan kerjasama digtara.com dengan suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggungjawab suara.com.