Kamis, 25 April 2024

Misteri Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Kota Kupang Terkuak, Keluarga: Hilang Sejak Agustus

Imanuel Lodja - Selasa, 09 November 2021 02:08 WIB
Misteri Penemuan Jasad Ibu dan Anak di Kota Kupang Terkuak, Keluarga: Hilang Sejak Agustus

digtara.com – Misteri jasad ibu dan anak balita yang ditemukan di lokasi penggalian pipa di Kelurahan Penkase Oeleta, Kota Kupang, Sabtu (30/10/2021) lalu mulai terkuak.

Baca Juga:

Lewat seorang teman, digtara.com berkesempatan bertemu dengan keluarga yang mengakui jenazah itu sebagai kerabat mereka.

Sejak Minggu (7/11/2021) malam hingga Senin (8/11/2021), panggilan dari sebuah nomor handphone berdering, namun sempat terabaikan. Setelah berkomunikasi, ternyata ia kawan lama.

Baca: Selidiki Identitas Jenazah Ibu dan Bayi di Kupang, Polisi Amankan Sejumlah Barang Bukti

Ia mengabarkan kalau korban ibu dan anak yang ditemukan membusuk di Kelurahan Penkase Oeleta, Kota Kupang Sabtu (30/10/2021) lalu sudah dikenali.

“Sudah ada kerabatnya dan dipastikan kalau jenazah itu kerabat mereka,” ujar suara dari balik telepon.

Digtara.com pun meminta nomor kontak kerabat korban agar bisa diwawancarai. Setelah sempat tertunda beberapa waktu maka wawancara pun disepakati di rumah korban pada Senin (8/11/2021) malam.

Sekitar pukul 18.30 wita, digtara.com ke sebuah rumah di Jalan Perintis Kemerdekaan, RT 27/RW 08, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Di teras rumah sudah tersusun sejumlah kursi. Ada beberapa ibu duduk bercerita. Makin malam makin banyak warga yang datang.

Rupanya ada sebuah acara doa bersama, mendoakan kedua jenazah yang diyakini adalah kerabat mereka yang hilang sejak akhir Agustus 2021 lalu.

Jack M (45), memulai ceritanya. Ia mengaku memiliki 4 orang adik masing-masing dua pria dan dua wanita.

Jack yang juga PNS di Pemkab Kupang yakin kalau jenazah ibu dan anak yang ditemukan adalah adik bungsu dan keponakannya.

“Adik bungsu saya AESM (inisial) berusia 30 tahun dan anaknya L berusia 1 tahun pada 21 Oktober 2021 kemarin,” ujarnya.

Pergi Sejak Agustus

AESM dan L pergi dari rumah sejak 27 Agustus 2021 malam sekitar pukul 20.00 wita tanpa ada masalah.

“Selama ini adik saya ini dan anaknya tinggal dengan orang tua kami. Saya sendiri tinggal di Perumahan Matani kabupaten Kupang namun rutin setiap sore pulang kantor saya singgah pantau orang tua dan adik saya,” ujarnya.

Baca: Mayat Ibu dan Bayi Dalam Kantong Plastik Sulit Teridentifikasi, Warga Diminta Beri Informasi

Sebelum pergi dari rumah, ibu AESM masih memandikan balita L.

Jack sendiri sudah pulang ke rumahnya sejak pukul 19.30 atau setengah jam sebelum AESM dan balita L pergi dari rumah.

Jack ingat persis kalau saat itu AESM mengenakan baju kaos putih, celana pendek jeans, memakai tas samping.

Sementara balita L memakai celana rajutan, topi putih kotak-kotak merah, jaket jeans san baju biru serta rambut gondrong nya dikuncir dengan ikat rambut.

Dijemput Temannya

AESM dan balita L dijemput oleh Ar (30), teman dekat AESM.

Namun ada yang berbeda. Biasanya Ar memarkir sepeda motor di teras rumah jika menjemput AESM. Namun malam itu Ar justru memarkir sepeda motor di jalan raya dan berjalan kaki ke rumah.

“Ibu saya sempat bertanya Ar datang dengan apa karena biasanya ia memarkir sepeda motor di teras rumah,” ujar Jack.

Ar sendiri merupakan teman karib AESM. AESM sendiri merupakan tipe orang yang jarang keluar rumah dan hanya bisa keluar rumah dengan teman dekat nya.

Ar pun pamit ke ibu AESM dan mengaku hanya ingin jalan-jalan.
Ar rupanya membawa AESM dan balita L ke tempat kost di belakang pasar Oebobo, Kelurahan Fatululi, Kota Kupang.

Mereka ke tempat kost Bayu. Bayu dan SM yang merupakan warga Kabupaten Rote Ndao datang ke Kupang menemani orang tuanya berobat ke Kota Kupang.

Saat di tempat kost Bayu, seorang pria menelepon AESM dan hendak menjemput AESM dan balita L dengan mobil.

Jack menduga kalau adik dan ponaannya dijemput R yang juga mantan pacar AESM dan ayah biologis balita L. Sejak saat itu AESM hilang kontak.

Keluarga Mencari

Hingga 28 Agustus AESM belum juga pulang. Ayah dan ibu AESM mulai mencari AESM dan anaknya.

Jack sendiri awalnya menduga kalau AESM ke rumah R di Kelurahan Naikoten I, Kota Kupang.

Ia juga tidak ingin menganggu konsentrasi AESM yang siap-siap hendak mengikuti tes CPNS Pemprov NTT.

Ayah AESM sempat menelepon AESM namun tidak direspon. Ayah AESM kemudian menelepon Ar yang waktu itu menjemput AESM dan balita L.

Ar dan Bayu sempat ke rumah AESM bertemu orang tua AESM dan menceritakan kalau AESM dijemput seseorang.

Karena belum juga pulang, keluarga mencari AESM namun hasilnya nihil.

Telepon, WA, SMS serta massenger sama sekali tidak direspon oleh AESM.

“Kami putus komunikasi dengan AESM sejak akhir Agustus hingga ada berita penemuan jenazah ibu dan anak akhir Oktober lalu,” ujar Jack.

Jasad ibu dan anak

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Imanuel Lodja
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Tabrak Dump Truk, Mahasiswa Undana Kupang Meninggal di Tempat

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Daftar Harga Emas Pegadaian Rabu 20 September 2023, Antam dan UBS

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Kasat Lantas Polres Sikka Dilaporkan ke Propam, Ini Kasusnya

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Mengenaskan! Jadi Korban Tabrak Lari, Mahasiswi di Kupang Meninggal Dunia

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Dua Pelaku Pencurian dengan Kekerasan Diamankan Polres Sumba Timur

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Kejati NTT Tahan Lima Tersangka Kasus Korupsi Persemaian Modern di Labuan Bajo

Komentar
Berita Terbaru